Dalam era kerja hybrid dan kebutuhan akses data yang cepat dan aman, organisasi tidak bisa lagi mengandalkan sistem keamanan tradisional. Secure Access Service Edge atau SASE (dibaca: “sassy”) hadir sebagai solusi modern untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan keamanan yang terintegrasi.
Tapi, sebenarnya apa itu Secure Access Service Edge (SASE), apa saja manfaatnya, dan apakah benar SASE bisa menggantikan VPN dan firewall tradisional? Mari kita bahas secara lengkap.
Apa Itu Secure Access Service Edge (SASE)?
Secure Access Service Edge (SASE) adalah arsitektur keamanan berbasis cloud yang menggabungkan teknologi jaringan area luas seperti SD-WAN dengan berbagai fitur keamanan jaringan. Ini termasuk:
- Secure Web Gateway (SWG)
- Cloud Access Security Broker (CASB)
- Zero Trust Network Access (ZTNA)
- Firewall as a Service (FWaaS)
Secure Access Service Edge menyatukan layanan jaringan dan keamanan dalam satu kerangka kerja cloud-native, yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola konektivitas dan keamanan dari satu titik terpusat.
Berbeda dengan solusi tradisional yang mengandalkan data center on-premise, SASE memungkinkan pengelolaan akses dan data dari mana saja—baik untuk karyawan kantor, remote, maupun dari perangkat mobile.
Baca Juga: Firewall: Pengertian, Fungsi, 6 Jenis, Manfaat, & Cara Kerja
Komponen Utama SASE
Secure Access Service Edge terdiri dari dua pilar utama:
1. Networking (SD-WAN)
SD-WAN memungkinkan organisasi menghubungkan berbagai lokasi (kantor cabang, pabrik, dll.) melalui jaringan luas yang dikelola secara pintar dan efisien. Teknologi ini menggantikan koneksi MPLS yang mahal dengan konektivitas internet yang lebih hemat biaya dan fleksibel.
2. Security as a Service
Meliputi fitur-fitur berikut:
- SWG: Menyaring dan mengontrol akses web untuk mencegah akses ke situs berbahaya.
- CASB: Memberikan visibilitas dan kontrol atas penggunaan layanan cloud seperti Google Workspace, Microsoft 365, dan lainnya.
- ZTNA: Menggantikan VPN tradisional dengan pendekatan zero trust untuk memastikan hanya pengguna dan perangkat terpercaya yang mendapat akses.
- FWaaS: Firewall cloud yang bisa menyaring lalu lintas jaringan tanpa perlu perangkat fisik.
Dengan menggabungkan fungsi-fungsi ini, Secure Access Service Edge menghadirkan pendekatan holistik untuk jaringan dan keamanan.
Manfaat Secure Access Service Edge (SASE)
Mengadopsi Secure Access Service Edge membawa banyak keuntungan, terutama bagi organisasi yang mulai bertransformasi ke arah digital dan cloud-based operations.
1. Keamanan Lebih Tinggi dan Konsisten
Karena semua koneksi—baik dari kantor pusat, cabang, atau karyawan remote—melalui satu kerangka keamanan cloud, organisasi bisa menerapkan kebijakan keamanan yang seragam di seluruh jaringan.
2. Skalabilitas Tanpa Batas
SASE dirancang berbasis cloud, yang artinya dapat dengan mudah disesuaikan skalanya mengikuti pertumbuhan bisnis tanpa investasi besar pada infrastruktur fisik.
3. Pengelolaan Terpusat dan Efisien
Satu dashboard untuk mengelola seluruh aspek jaringan dan keamanan memungkinkan tim IT menghemat waktu dan tenaga.
4. Akses Global yang Lebih Cepat
Dengan titik-titik akses yang tersebar secara global, pengguna bisa mengakses sumber daya perusahaan secara cepat dan aman dari mana saja.
5. Mengurangi Biaya Operasional
Menghilangkan kebutuhan akan perangkat keras (seperti firewall fisik dan router MPLS), serta mengurangi kompleksitas pengelolaan jaringan.
6. Mendukung Model Kerja Hybrid
SASE sangat cocok untuk era kerja jarak jauh dan hybrid karena mendukung akses aman ke aplikasi dan data dari berbagai lokasi dan perangkat.
Baca Juga: Cloud Computing: Pengertian, Jenis, Cara Kerja, & Manfaatnya
Apakah SASE Menggantikan VPN dan Firewall Tradisional?
Secure Access Service Edge tidak hanya menggantikan fungsi VPN dan firewall, tapi juga menyempurnakannya.
1. SASE vs VPN
VPN tradisional membuat koneksi terenkripsi dari pengguna ke jaringan internal, tetapi:
- Sering kali memperlambat akses karena semua lalu lintas harus diarahkan melalui satu titik.
- Tidak dirancang untuk penggunaan skala besar atau karyawan remote.
- Tidak menyediakan segmentasi atau visibilitas yang cukup atas aktivitas pengguna.
SASE, dengan Zero Trust Network Access (ZTNA), menawarkan pendekatan berbeda:
- Hanya memberikan akses ke aplikasi atau data tertentu sesuai kebutuhan pengguna.
- Menggunakan autentikasi berlapis dan verifikasi perangkat.
- Memberikan kontrol lebih detail dan berbasis identitas.
2. SASE vs Firewall Tradisional
Firewall konvensional memfilter lalu lintas di perbatasan jaringan fisik. Kelemahannya:
- Tidak efektif untuk lingkungan cloud dan hybrid.
- Memerlukan konfigurasi dan pemeliharaan fisik.
- Sulit untuk diskalakan.
SASE melalui Firewall as a Service (FWaaS) menawarkan:
- Filter lalu lintas dari cloud.
- Kebijakan keamanan yang bisa diterapkan secara global.
- Integrasi langsung dengan fitur keamanan lainnya seperti CASB dan SWG.
Dengan kata lain, SASE adalah evolusi dari sistem keamanan tradisional ke model cloud-native yang lebih adaptif dan fleksibel.
Kapan Saatnya Beralih ke SASE?
Tidak semua organisasi harus segera beralih ke Secure Access Service Edge, tetapi ada tanda-tanda bahwa sistem Anda siap atau membutuhkan migrasi, antara lain:
- Jumlah pengguna remote meningkat tajam.
- Anda mulai mengadopsi aplikasi SaaS dalam skala besar.
- Infrastruktur jaringan tersebar di banyak lokasi.
- Anda mengalami kesulitan dalam mengelola berbagai perangkat keamanan dari vendor yang berbeda.
Jika Anda mengalami beberapa kondisi di atas, maka mempertimbangkan SASE adalah langkah strategis untuk efisiensi dan keamanan jangka panjang.
Studi Kasus Penggunaan SASE
1. Perusahaan Multinasional
Perusahaan dengan kantor cabang di berbagai negara membutuhkan jaringan yang aman dan terkelola dengan baik. SASE memungkinkan mereka menghubungkan semua cabang tanpa infrastruktur lokal yang mahal.
2. Startup Teknologi
Startup dengan tim yang bekerja remote sepenuhnya bisa menggunakan SASE untuk menyediakan akses aman ke sistem internal tanpa membangun VPN.
3. Institusi Pendidikan
SASE memungkinkan kontrol akses ke sistem pembelajaran dan data mahasiswa dengan cara yang lebih fleksibel dan aman.
Tantangan Implementasi SASE
Seperti teknologi baru lainnya, SASE juga memiliki tantangan:
- Migrasi dari sistem lama: Beralih dari arsitektur tradisional memerlukan perencanaan matang.
- Pemilihan vendor: Tidak semua vendor menawarkan layanan SASE yang lengkap.
- Penyesuaian kebijakan: Organisasi perlu mengatur ulang kebijakan keamanan agar sesuai dengan model SASE.
Namun, dengan mitra IT yang tepat, semua tantangan ini bisa dikelola dengan baik.
Baca Juga: Apa Itu Virtual Private Server (VPS)? Cara Kerja & Fungsinya
Saatnya Naik Kelas dalam Keamanan dan Jaringan Anda
Apakah Anda masih bergantung pada VPN dan firewall konvensional untuk mengamankan akses jaringan?
Sekarang saatnya Anda mengenal SASE—solusi modern yang menggabungkan keamanan dan jaringan berbasis cloud dalam satu platform.
Bayangkan tim Anda bisa mengakses data dan aplikasi penting dari mana saja secara cepat, aman, dan tanpa hambatan—semua berkat kerangka kerja SASE yang powerful.
Mulai langkah Anda hari ini dengan berkonsultasi bersama Audithink. Kunjungi halaman layanan kami disini atau langsung jadwalkan demo untuk melihat bagaimana SASE bekerja dalam praktik. Jika masih ragu, silakan hubungi kami dan tim kami akan dengan senang hati membantu Anda.
Keamanan cerdas dan jaringan efisien? SASE adalah jawabannya.
