Dapatkan penawaran menarik sekarang →

Pahami Cara Melakukan Audit ERP yang Tepat pada Perusahaan

audit erp

Rekomendasi Topik

Bagikan Artikel

Siap Tingkatkan Proses Audit Internal Anda?

Temukan fitur lengkap Audithink dan pilih paket harga yang cocok untuk tim audit Anda. Mulai transformasi audit sekarang!

Daftar Isi

Audit ERP (Enterprise Resource Planning) adalah proses sistematis untuk mengevaluasi efektivitas, efisiensi, dan keamanan sistem ERP yang digunakan oleh perusahaan.

Dalam era digital, di mana proses bisnis terintegrasi dalam satu platform, audit ERP menjadi krusial untuk memastikan sistem berjalan sesuai dengan standar operasional dan regulasi yang berlaku.

Apa Itu Audit ERP?

Audit ERP adalah proses sistematis untuk meninjau, mengevaluasi, dan memverifikasi kinerja, keamanan, dan efisiensi sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dalam sebuah organisasi.

Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa sistem ERP yang digunakan benar-benar mendukung kebutuhan bisnis, mematuhi regulasi yang berlaku, dan tidak menimbulkan risiko operasional.

ERP sendiri adalah sistem perangkat lunak terintegrasi yang mengelola proses inti bisnis seperti akuntansi, manajemen inventaris, pengadaan, dan sumber daya manusia. Karena sifatnya yang kompleks dan krusial, audit terhadap sistem ini sangat penting.

Mengapa Audit ERP Itu Penting?

Audit ERP memberikan berbagai manfaat nyata bagi perusahaan, antara lain:

  • Menjamin efisiensi sistem: Audit dapat mengidentifikasi modul yang tidak digunakan secara optimal atau malah memperlambat kinerja.
  • Meningkatkan keamanan data: Audit mengungkap celah keamanan dan memastikan kontrol akses diterapkan dengan baik.
  • Kepatuhan terhadap regulasi: Beberapa industri memiliki regulasi ketat terkait data dan sistem. Audit membantu memastikan ERP mematuhi standar tersebut.
  • Mendukung keputusan strategis: Dengan data yang valid dan terstruktur, manajemen dapat mengambil keputusan bisnis dengan lebih tepat.
  • Mendeteksi kesalahan atau fraud: Audit bisa menemukan kesalahan sistem, pelaporan yang tidak akurat, atau bahkan aktivitas mencurigakan.

Baca Juga: Zero Trust Security: Pengertian, Prinsip, dan Bagaimana implementasinya?

Jenis-jenis Audit ERP

1. Audit Keamanan (Security Audit)

Audit ini mengevaluasi kebijakan keamanan sistem, kontrol akses pengguna, enkripsi data, dan perlindungan dari ancaman eksternal.

2. Audit Implementasi (Post-Implementation Audit)

Audit ini dilakukan setelah sistem ERP selesai diimplementasikan. Fokusnya pada penilaian apakah sistem memenuhi kebutuhan yang diharapkan.

3. Audit Kinerja Sistem

Audit ini menganalisis efisiensi proses dan kecepatan sistem ERP dalam mendukung operasional harian.

4. Audit Kepatuhan (Compliance Audit)

Audit ini memastikan bahwa ERP memenuhi persyaratan hukum, regulasi industri, dan kebijakan internal perusahaan.

5. Audit Fungsional

Melibatkan evaluasi tiap modul ERP (akuntansi, HR, manufaktur, dll.) apakah sudah digunakan secara maksimal dan sesuai fungsinya.

Baca Juga: Endpoint Security: Strategi Perlindungan Perangkat Audit 

Langkah-langkah dalam Proses Audit ERP

Berikut adalah tahapan umum dalam proses audit ERP yang dapat anda terapkan di organisasi anda:

1. Perencanaan Audit

Tentukan ruang lingkup audit, tujuan, dan tim audit. Ruang lingkup bisa berupa seluruh sistem ERP atau hanya modul tertentu seperti keuangan atau HR.

2. Pengumpulan Data

Tim audit akan mengumpulkan data terkait:

  • Log aktivitas sistem
  • Laporan penggunaan modul
  • Hak akses pengguna
  • Dokumentasi implementasi

3. Analisis dan Evaluasi

Data yang terkumpul akan dianalisis untuk mengidentifikasi:

  • Apakah sistem bekerja sebagaimana mestinya?
  • Apakah ada modul yang tidak digunakan?
  • Adakah celah keamanan?
  • Seberapa patuh ERP terhadap regulasi?

4. Wawancara dan Observasi

Lakukan wawancara dengan pengguna sistem dari berbagai departemen. Observasi langsung terhadap aktivitas penggunaan ERP juga membantu memahami konteks penggunaan.

5. Penyusunan Temuan dan Rekomendasi

Susun laporan audit yang memuat:

  • Ringkasan temuan utama
  • Dampak dari temuan tersebut terhadap bisnis
  • Rekomendasi perbaikan

6. Tindak Lanjut dan Monitoring

Langkah terakhir adalah memantau apakah rekomendasi dari hasil audit sudah diterapkan dan memberikan dampak positif.

Baca Juga: Secure Access Service Edge: Apa bisa ganti VPN dan Firewall? 

Checklist dalam Proses Audit ERP

Berikut adalah daftar elemen penting dalam audit ERP menurut sumber JS3Global:

  1. Pengaturan akses pengguna: Sudahkah hak akses sesuai dengan peran masing-masing?
  2. Backup dan Recovery Plan: Apakah sistem memiliki backup otomatis dan proses recovery yang teruji?
  3. Integritas data: Apakah ada data duplikat, hilang, atau tidak valid?
  4. Efektivitas pelatihan pengguna: Apakah pengguna memahami cara kerja sistem dengan benar?
  5. Penggunaan modul: Apakah semua modul yang dibeli dimanfaatkan dengan optimal?
  6. Performa sistem: Seberapa cepat dan stabil sistem ERP berjalan saat digunakan banyak orang?
  7. Audit trail: Apakah semua aktivitas pengguna terekam dengan jelas?
  8. Kesesuaian dengan regulasi industri: Apakah sistem memenuhi persyaratan industri seperti ISO, HIPAA, atau SOX?

Tips Sukses Melakukan Audit ERP

  • Libatkan berbagai pihak: Jangan hanya audit dari sisi IT. Libatkan user dari keuangan, HR, hingga operasional.
  • Gunakan tools audit: Manfaatkan software seperti Audithink untuk mempermudah proses audit dan pelaporan.
  • Audit secara berkala: Jangan tunggu sistem bermasalah baru diaudit. Lakukan secara rutin (misal: 1-2 kali setahun).
  • Fokus pada value, bukan hanya temuan: Audit bukan untuk mencari kesalahan semata, tapi bagaimana sistem bisa memberi nilai tambah.

Studi Kasus Singkat: Audit ERP pada Perusahaan Manufaktur

Sebuah perusahaan manufaktur melakukan audit ERP 6 bulan setelah implementasi. Hasil audit menunjukkan:

  • Modul manajemen produksi belum digunakan optimal.
  • Ada 15 pengguna dengan hak akses terlalu luas.
  • Sistem tidak memiliki jadwal backup otomatis.

Setelah menerapkan rekomendasi dari audit:

  • Efisiensi produksi meningkat 12%.
  • Waktu downtime sistem berkurang drastis.
  • Risiko kebocoran data menurun signifikan.

Ini menunjukkan bahwa audit ERP bukanlah biaya tambahan, melainkan investasi untuk optimasi sistem.

Saatnya Sistem ERP Anda Bekerja Maksimal!

Anda mungkin sudah berinvestasi besar dalam sistem ERP, tapi apakah sistem tersebut bekerja optimal dan aman?

Audit ERP adalah langkah nyata untuk mengevaluasi, memperbaiki, dan mengembangkan ERP agar benar-benar selaras dengan kebutuhan bisnis.

Bayangkan jika anda bisa menemukan peluang efisiensi, menutup celah keamanan, dan memastikan semua modul bekerja maksimal. Anda tidak hanya menghindari risiko, tapi juga menambah nilai untuk organisasi.

Yuk, mulai audit ERP anda bersama Audithink! Platform ini membantu proses audit ERP secara otomatis, akurat, dan efisien.

Ingin tahu seperti apa cara kerjanya? Coba langsung demo aplikasinya atau hubungi kami sekarang juga!

Jangan tunggu sistem bermasalah baru bertindak. Audit sekarang, untung kemudian!

Artikel Terkait

data breach
secure access service edge
Serangan Zero Day

Cari tahu bagaimana penerapan aplikasi audit dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan secara berkelanjutan.

Konsultasi Kebutuhan Anda