Dapatkan penawaran menarik sekarang →

Mengenal Apa Itu Audit Universe, Manfaat, Prosedur, dan Contohnya

audit universe

Rekomendasi Topik untuk Anda

Bagikan Artikel

Di suatu organisasi atau perusahaan, alih-alih melakukan audit pada setiap bidangnya, Anda dapat menggunakan audit universe sebagai langkah efektifnya. 

Hal ini karena audit universe tidak hanya melakukan audit pada semua komponen yang auditable di suatu perusahaan, tapi juga berdasarkan perhitungan risikonya. 

Untuk lebih memahami apa itu audit universe dan informasi selengkapnya mengenai materi ini, silakan untuk menyimak penjelasan artikel berikut.

Apa Itu Audit Universe

Audit universe adalah pemeriksaan pada sekumpulan komponen atau unit di suatu perusahaan berdasarkan konsep risk-based audit

Entitas atau komponen audit ini meliputi proses, sistem, dan departemen yang dapat diaudit atau auditable dalam suatu perusahaan. 

Berdasarkan unit tersebut, audit universe dapat memetakan seluruh bidang yang bisa diaudit dalam suatu perusahaan berdasarkan tingkatan risiko dan efisiensi sumber dayanya. 

Hal tersebut tentu saja bermanfaat bagi perusahaan karena dapat mengidentifikasi area audit internal yang perlu diprioritaskan.

Perusahaan akan mendapatkan informasi penting mengenai manajemen risiko dan perencanaan strategis dari proses audit sehingga dapat menentukan tingkatan risiko, mengidentifikasi kontrol pada internal, dan memastikan ketaatannya terhadap regulasi.

Mudahnya, alih-alih melakukan audit pada setiap bidang, seperti audit keuangan, audit IT, dan audit kepatuhan masing-masing, audit universe memastikan seluruh area tidak terlewatkan untuk diaudit berdasarkan risiko. 

Baca Juga: Panduan lengkap Tahapan Audit Internal dan Eksternal

Manfaat Audit Universe 

Tidak hanya memberikan efisiensi pada pemeriksaan seluruh komponen dalam satu proses, tapi juga berkenaan dengan efektivitasnya dalam mengalokasikan sumber daya yang terbatas. 

Hal ini karena sumber daya dalam sebuah perusahaan seringkali terbatas, membuatnya tidak cukup efisien untuk melakukan audit tertentu pada suatu bidang. 

Dari penjelasan tersebut, menjadi jelas bahwa penerapan audit universe memiliki banyak manfaat untuk suatu organisasi atau perusahaan, seperti: 

  • Dapat mengidentifikasi setiap entitas yang bisa diaudit, sehingga tidak perlu menentukan area yang harus diaudit 
  • Dapat memetakan risiko, meninjau pengendalian internal, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi pada setiap unitnya. 
  • Dapat menyusun rencana audit sekaligus memaparkan pertimbangan prioritas audit berdasarkan risiko
  • Dapat mengoptimalkan sumber daya yang terbatas dengan lebih efisien

Baca Juga: Risiko Audit: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menentukan 

Prosedur Penyusunan 

Dalam pelaksanaannya, audit universe memang ditujukan agar setiap area diperhatikan sehingga auditor dapat menentukan prioritasnya yang berbasis risiko. 

Dari pemetaan risiko itu akhirnya perusahaan dapat memprioritaskan area dengan risiko tertinggi untuk diaudit agar dapat mengidentifikasi potensi masalah dan menunjang tujuan perusahaan dalam jangka panjang.  

Berikut adalah prosedur penyusunan audit universe yang dapat membantu untuk menyokong pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang:

1. Memahami Tujuan Organisasi 

Tahapan ini dimulai dengan identifikasi tujuan perusahaan yang meliputi rancangan strategi, tugas, dan tujuannya. 

Selanjutnya adalah dengan meninjau fungsi dan proses bisnis yang mendukung tujuan strategis perusahaan. 

2. Melakukan Penilaian Kematangan Risiko 

Auditor akan meninjau dan memahami kematangan manajemen risiko dan memahami perkembangan tahapannya.

Evaluasi tersebut memungkinkan auditor untuk memastikan rencana audit akan sesuai dengan kebutuhan dan kapabilitas manajemen risiko

Selanjutnya adalah dengan memastikan audit universe sesuai dengan tingkat dan profil kematangan risiko suatu organisasi

3. Membangun Kerangka Audit 

Dalam hal ini, auditor akan mulai dengan mendefinisikan apa saja yang akan termasuk dalam cakupannya, meliputi proses dan area operasionalnya.

Setelah mengenali jangkauan audit, auditor akan menentukan entitas yang akan diidentifikasi dengan risk-based auditing ini. 

4. Melakukan Penilaian Risiko

prosedur penyusunan audit universe dalam penilaian risiko
Ilustrasi Penilaian Risiko (Sumber: Freepik)

Pada tahap ini akan dimulai dengan menghimpun informasi yang berupa data interview, laporan audit sebelumnya, dan laporan kejadian terkait. 

Lalu, akan di lanjutkan dengan mengidentifikasi risiko yang meliputi risiko internal dan eksternal yang berpotensi dari keseluruhan unit dalam sebuah perusahaan. 

Setelah risiko berhasil di rekognisi, auditor dengan metode kualitatif dan kuantitatif akan mengevaluasi kemungkinan dampak dari setiap risiko yang telah diidentifikasi tersebut. 

5. Menerapkan Prioritas pada Entitas Auditable 

Penetapan prioritas risiko akan mengacu pada tingkat keparahan dan kemungkinannya, sehingga dalam hal ini sumber daya dapat fokus dialokasikan pada unit dengan risiko tertinggi untuk menunjang tercapainya tujuan strategis. 

6. Menyusun Audit Universe

prosedur penyusunan audit universe dalam menyusun draf
Ilustrasi Penyusunan Laporan (Sumber: Freepik)

Proses penyusun laporan audit ini dimulai dengan mendokumentasikan seluruh entitas yang auditable beserta proses dan fungsi yang diaudit.  Hal tersebut juga disertai dengan pemaparan risiko dan alasannya. 

Selanjutnya, auditor dapat menyajikan laporan pada manajemen atau pemangku kepentingan untuk memperoleh masukan dan validasi. 

7. Finalisasi dan Approval 

Melakukan penyesuaian pada laporan berdasarkan masukan atau feedback dari pihak terkait untuk mencapai keselarasan dengan tujuan perusahaan. 

Setelah selesai, draf dapat langsung mendapatkan persetujuan dari badan tata kelola, sebagaimana Komite Audit. 

8. Mengimplementasikan Audit Universe 

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa salah satu tujuan audit adalah untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan. 

Dalam hal ini, perusahaan dapat perusahaan dapat mengintegrasikan audit universe yang telah disetujui sebagai panduan dalam perencanaan dan penetapan cakupan pemeriksaan pada audit selanjutnya. 

Implementasi audit universe ini juga memungkinkan sumber daya dapat dialokasikan pada bidang atau cakupan yang diprioritaskan. 

9. Melakukan Perbaikan Secara Berkala 

Pada tahap ini, auditor akan terus memonitor perubahan pada operasional, strategi, dan risiko.

Selain itu, pada setiap tahun akan dilakukan peninjauan untuk memastikan audit universe tetap relevan dan komprehensif. 

Contoh Audit Universe 

Contoh audit universe dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai program kerja audit intern tahunan yang kemudian ditetapkan pada 8 Januari 2018 yang lalu. 

Audit yang dilaksanakan KLHK ini berfokus pada penentuan tingkatan prioritas dan sasaran audit intern dengan mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. 

Ruang lingkup yang dalam audit universe ini akan mencakup pedoman penyusunan audit universe tingkat Eselon I, tingkat Eselon II di Pusat, dan tingkat UPT/ Unit Pelaksana Teknis.

Penyusunan audit universe dimulai dengan menyusun profil audit, melakukan penilaian risiko, melakukan penilaian faktor risiko atas entitas audit yang potensial, dan menentukan rangking pada entitas audit potensial. 

Selanjutnya adalah mengembangkan perencanaan yang mencakup penentuan rencana dan jadwal audit tahunan, perencanaan peta audit, dan luaran audit. 

Kesimpulan 

Demikian adalah penjelasan lengkap mengenai audit universe yang diterapkan berdasarkan tingkat kematangan risiko perusahaan. 

Diantara tingkatan maturitas tersebut antara lain adalah risk naive, risk aware, risk defined, risk managed, dan risk enabled.

Jika perusahaan Anda ingin menerapkan audit internal, Anda dapat menyerahkan pada auditor profesional dan berpengalaman. 

Seperti Audithink yang telah melayani banyak klien dalam merencanakan dan melaksanakan program audit tahunan. 

Silakan menjadwalkan demo untuk mendapatkan kemudahan proses dan menghemat pelaksanaan audit. Anda juga dapat langsung menghubungi kontak kami untuk mendapatkan info selengkapnya!

Artikel Terkait Lainnya

Audit surveillance
audit it
Audit SMK3