Dapatkan penawaran menarik sekarang →

Artificial Intelligence: Arti, Sejarah, Manfaat, dan Contoh

apa itu artificial intelligence

Tag

Bagikan Artikel

Di dalam maraknya teknologi yang semakin menyebar ke semua daerah, ada satu jenis teknologi yang sudah ada sejak tahun 1950-an namun baru meledak beberapa tahun terakhir. 

Apakah teknologi itu? AI atau Artificial Intelligence adalah nama teknologi itu. Sudah bukan rahasia umum bahwa semua orang telah menggunakan teknologi Artificial Intelligence satu ini. Sebuah teknologi yang membantu banyak manusia dalam segi edukasi maupun segi bisnis.

Lalu, apa itu Artificial Intelligence? Mari kita baca lebih lengkapnya dibawah ini.

Pengertian Artificial Intelligence

AI atau Artificial Intelligence berasal dari dua kata yaitu Artificial dan Intelligence. Artificial berarti sesuatu yang dibuat atau dihasilkan oleh manusia, bukan terjadi secara alami. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang dibuat untuk meniru atau menggantikan hal-hal alami, seperti bahan, teknologi, atau perilaku.

Contohnya, “artificial” digunakan dalam konteks seperti “artificial intelligence” (kecerdasan buatan) atau “artificial flowers” (bunga buatan).

Lalu, apa itu Intelligence? Intelligence atau kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar, memahami, berpikir secara logis, dan menyelesaikan masalah. Ini mencakup kemampuan beradaptasi, berpikir kritis, membuat keputusan, serta memahami konsep dan ide.

Jadi, Artificial Intelligence adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pengembangan sistem atau mesin yang dapat melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. AI melibatkan kemampuan mesin untuk belajar dari data, mengenali pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan masalah secara otomatis.

Beberapa contoh aplikasi AI termasuk pengenalan suara, visi komputer, pemrosesan bahasa alami, dan sistem rekomendasi. AI digunakan dalam berbagai bidang seperti kesehatan, transportasi, keuangan, dan industri untuk meningkatkan efisiensi dan membuat proses menjadi lebih cerdas.

Sejarah Artificial Intelligence

Teknologi Artificial Intelligence pasti bisa tercipta karena adanya sebuah masalah dibaliknya. Lalu, bagaimana sejarah Artificial Intelligence ini bisa tercipta? Mari kita simak sejarah Artificial Intelligence bersama.

Kecerdasan Buatan (AI) mulai dikenal pada tahun 1956 ketika John McCarthy bersama sekelompok peneliti memperkenalkan istilah “Artificial Intelligence” di Konferensi Dartmouth.

Pada masa itu, AI masih berada pada tahap permulaan pengembangannya, dan para ilmuwan berharap untuk menciptakan mesin yang bisa meniru kecerdasan manusia. Namun, pada awal pengembangannya, AI dihadapkan pada berbagai tantangan teknis dan kekurangan sumber daya yang menghambat kemajuan yang lebih pesat.

Berikut adalah ringkasan perkembangan AI dari tahun ke tahun:

1. Tahun 1950-an hingga 1960-an

Konsep dasar AI mulai dirintis oleh sejumlah ilmuwan ternama, termasuk Alan Turing yang menciptakan “Tes Turing” untuk menguji kemampuan mesin meniru pola pikir manusia. Pada tahun yang sama, John McCarthy menciptakan bahasa pemrograman AI pertama yang dikenal sebagai LISP.

2. Tahun 1960-an hingga 1970-an

AI memasuki masa emasnya. Beragam penelitian dan pengembangan dilakukan di banyak institusi akademik dan lembaga pemerintah.

Pada tahun 1966, peneliti ELIZA menciptakan program komputer interaktif pertama yang mampu “berbicara” dengan manusia. Kemudian, pada tahun 1972, SRI International memperkenalkan program SHAKEY, yang dianggap sebagai robot bergerak pertama yang menggunakan pemodelan kecerdasan buatan.

3. Tahun 1980-an

Pada dekade ini, minat terhadap AI mengalami penurunan akibat berbagai batasan teknis dan keterbatasan pendanaan. Beberapa proyek AI yang ambisius gagal, sehingga banyak orang mulai meragukan kemampuan AI untuk mencapai tingkat kecerdasan manusia.

4. Tahun 1990-an

Dekade ini menandai kebangkitan kembali AI berkat kemajuan dalam teknologi komputer dan pemrosesan data. Pembelajaran Mesin menjadi fokus utama dalam pengembangan AI, dan algoritma seperti jaringan saraf (neural networks) mulai diterapkan untuk menyelesaikan masalah yang kompleks.

5. Tahun 2000-an hingga Sekarang

AI mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kemajuan dalam komputer yang lebih kuat, akses data yang luas, serta inovasi dalam algoritma AI seperti pembelajaran mendalam (deep learning) telah membuka peluang untuk aplikasi AI yang lebih canggih dan luas.

Salah satu inovasi terbaru adalah pengembangan Chat GPT (Generative Pre-trained Transformer), yang mencuri perhatian dalam dunia AI karena kemampuannya dalam menghasilkan teks yang sangat serupa dengan gaya dan konteks yang diberikan.

11 Fungsi & Manfaat Artificial Intelligence

contoh gambar artificial intelligence
Artificial Intelligence (sumber: Pinterest)

Berikut adalah sebelas fungsi dan manfaat Artificial Intelligence dalam kehidupan sehari-hari serta dalam dunia bisnis.

1. Asisten Virtual yang Handal

Fungsi dan manfaat Artificial Intelligence pertama adalah saat ini, AI telah berhasil menciptakan asisten virtual yang dapat diandalkan, seperti Google Assistant, Siri, dan Alexa.

Teknologi ini memungkinkan AI untuk menjawab pertanyaan, mengatur jadwal, mengingatkan tugas penting, dan mengontrol perangkat rumah. Dengan demikian, kehidupan sehari-hari Anda menjadi lebih terstruktur dan efisien berkat adanya teknologi AI.

2. Penerjemah Bahasa yang Efektif

Fungsi dan manfaat Artificial Intelligence kedua adalah aplikasi penerjemah bahasa merupakan salah satu inovasi AI yang kini banyak digunakan. Dengan aplikasi ini, orang di seluruh dunia dapat berkomunikasi lintas bahasa dengan lebih mudah.

Anda juga dapat menerjemahkan teks atau ucapan dengan cepat, sehingga proses komunikasi dengan individu dari latar belakang bahasa dan budaya yang berbeda menjadi lebih efektif dan efisien.

3. Dukungan Diagnostik Medis

AI kini berkontribusi dalam bidang medis, terutama dalam mendiagnosis penyakit. Dengan analisis data canggih, AI dapat mendeteksi pola dan gejala penyakit dengan lebih akurat dan cepat dibandingkan manusia.

4. Personalisasi Konten di Media Sosial

AI memungkinkan layanan hiburan seperti Netflix dan Spotify untuk menganalisis preferensi pengguna. Ini memfasilitasi rekomendasi konten yang sesuai dengan minat individu, serta meningkatkan pengalaman pengguna. Proses serupa juga diterapkan pada platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube.

5. Keamanan dan Penyaringan Email yang Meningkat

Fungsi dan manfaat Artificial Intelligence selanjutnya adalah banyak teknologi AI yang membantu meningkatkan keamanan sistem dengan mendeteksi aktivitas mencurigakan, termasuk pengawasan video yang mampu mengidentifikasi perilaku mencurigakan dan mengirimkan peringatan.

Selain itu, AI berfungsi sebagai sistem penyaring email untuk mengidentifikasi spam, menjaga inbox tetap bersih dan fokus pada pesan penting.

6. Analisis Data yang Lebih Baik

Fungsi dan manfaat Artificial Intelligence selanjutnya adalah AI telah berhasil menciptakan asisten virtual yang dapat diandalkan, seperti Google Assistant, Siri, AI memainkan peran penting dalam menganalisis data, yang sangat bermanfaat di dunia bisnis.

Dengan AI, perusahaan dapat mengidentifikasi wawasan penting dari data besar dengan kecepatan yang lebih tinggi. Algoritma machine learning akan membantu menemukan tren dan peluang bisnis yang mungkin terabaikan oleh analisis manual, mendukung pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

7. Automatisasi Pelayanan Pelanggan

Chatbot AI kini banyak digunakan untuk memberikan dukungan pelanggan yang berlangsung 24 jam. Mereka dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan masalah umum, dan mengarahkan pelanggan ke layanan yang tepat, hal ini berkontribusi pada peningkatan kepuasan pelanggan dan mengurangi waktu tunggu.

Selain itu, AI juga mengotomatisasi berbagai tugas bisnis rutin, termasuk administrasi dan manajemen inventaris, untuk meningkatkan efisiensi operasional.

8. Optimalisasi Harga dan Pengembangan Produk

Di sektor e-commerce, AI digunakan untuk menetapkan harga produk secara optimal. Algoritma AI dapat menyesuaikan harga berdasarkan permintaan dan persaingan untuk menjaga harga tetap kompetitif.

AI juga membantu dalam proses pengembangan produk dengan menganalisis data pelanggan dan tren pasar, sehingga bisnis dapat memenuhi kebutuhan dan preferensi pelanggan secara lebih tepat.

9. Akurasi Analisis Sentimen yang Lebih Tinggi

AI dapat meningkatkan akurasi analisis sentimen, dengan banyak perusahaan di Indonesia menggunakan teknologi ini untuk memahami pandangan dan umpan balik pelanggan. Dengan analisis ini, bisnis dapat merespons masalah dengan cepat dan memperbaiki hubungan dengan pelanggan.

10. Pengawasan Keamanan Data yang Lebih Baik

Dalam dunia bisnis, data merupakan aset yang sangat berharga. Kehadiran AI membantu dalam pengawasan keamanan data, terutama melalui teknologi seperti pengenalan wajah. AI dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan dan mengidentifikasi ancaman siber, yang membantu dalam melindungi data bisnis dari serangan dan pelanggaran keamanan.

11. Manajemen Risiko Bisnis yang Lebih Mudah

Fungsi dan manfaat Artificial Intelligence terakhir adalah AI dapat mengidentifikasi potensi risiko bisnis, termasuk risiko finansial, keamanan, dan operasional. Dengan deteksi proaktif, bisnis dapat mengambil langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi dampak negatif, seperti pencurian data dan masalah lainnya.

Kelebihan Artificial Intelligence

Berikut kelebihan  Artificial Intelligence adalah antara lain:

1. Kemampuan Analitik

Kelebihan Artificial Intelligence pertama adalah AI memiliki kemampuan untuk menganalisis data secara cepat dan tepat, bahkan ketika berhadapan dengan volume data yang sangat besar. Ini memberikan kesempatan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik dan prediksi yang lebih tepat.

2. Efisiensi Tinggi

Kelebihan Artificial Intelligence kedua dengan kecepatan pemrosesan yang luar biasa, AI mampu menyelesaikan berbagai tugas dengan cepat dan tepat. Hal ini berkontribusi pada penghematan waktu dan biaya di berbagai sektor, seperti industri manufaktur, perbankan, dan logistik.

3. Pembelajaran Mandiri

Kelebihan Artificial Intelligence ketiga adalah AI dapat belajar dari data yang tersedia dan meningkatkan kinerjanya seiring berjalannya waktu. Dengan demikian, sistem AI mampu terus beradaptasi dan menjadi lebih cerdas.

4. Pengambilan Keputusan yang Objektif

Terakhir, kecerdasan buatan ini memiliki kemampuan untuk memproses data secara objektif, terlepas dari pengaruh emosi atau bias manusia. Ini membantu mengurangi kesalahan dan meningkatkan akurasi dalam pengambilan keputusan.

Kekurangan Artificial Intelligence

contoh artificial intelligence
Artificial Intelligence (sumber: Pexels.com)

Meskipun menawarkan banyak keuntungan, AI juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Berikut kekurangan  Artificial Intelligence adalah antara lain:

1. Ketergantungan pada Data

Kekurangan Artificial Intelligence pertama adalah kinerjanya yang sangat bergantung pada kualitas data yang digunakan untuk pelatihan. Jika data tersebut tidak representatif atau terkontaminasi oleh bias, maka hasil yang dihasilkan oleh sistem AI bisa menjadi tidak akurat atau tidak adil.

2. Keterbatasan Pemahaman Konteks

Kekurangan Artificial Intelligence kedua adalah kecerdasan buatan ini seringkali memiliki pemahaman yang terbatas dalam menangkap konteks yang kompleks.

Misalnya, dalam pengolahan bahasa alami, AI mungkin tidak mampu menangkap makna tersembunyi atau nuansa yang ada dalam percakapan.

3. Keamanan dan Privasi

Kekurangan Artificial Intelligence ketiga adalah penggunaannya dapat membawa risiko terkait keamanan dan privasi data. Data yang dikumpulkan dan digunakan oleh sistem AI dapat rentan terhadap serangan atau penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

4. Pengganti Pekerjaan Manusia

Terakhir, kemampuan kecerdasan buatan untuk mengotomatisasi berbagai tugas dapat mengancam keberlangsungan pekerjaan manusia. Tugas-tugas sederhana dan repetitif mungkin akan digantikan oleh sistem ini, sehingga berdampak pada ketersediaan lapangan pekerjaan tertentu.

Contoh Artificial Intelligence

Berikut adalah beberapa contoh Artificial Intelligence (AI) yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Asisten Virtual

Contoh Artificial Intelligence paling umum adalah asisten virtual. Contohnya adalah Siri, Google Assistant, dan Alexa. Asisten ini menggunakan kecerdasan buatan untuk memahami perintah suara, menjawab pertanyaan, dan membantu dalam aktivitas sehari-hari.

2. Mobil Otonom

Mobil seperti Tesla menggunakan kecerdasan buatan untuk mengemudi sendiri, termasuk navigasi, pengenalan rambu lalu lintas, dan deteksi objek di sekitar.

3. Chatbot

Contoh Artificial Intelligence selanjutnya adalah chatbot yang banyak perusahaan gunakan. Chatbot berbasis kecerdasan buatan untuk melayani pelanggan secara otomatis, seperti menjawab pertanyaan umum dan membantu dalam pemesanan.

4. Pengenalan Wajah

Contoh Artificial Intelligence selanjutnya adalah teknologi pengenalan wajah yang digunakan di smartphone untuk membuka kunci perangkat atau oleh sistem keamanan untuk identifikasi pengguna.

Kesimpulan

Dapat kita ambil kesimpulan bahwa Artificial Intelligence adalah teknologi yang meniru kecerdasan manusia untuk menyelesaikan berbagai tugas kompleks dengan efisien, mulai dari asisten virtual hingga diagnosis medis.

AI memiliki banyak fungsi dan manfaat, seperti meningkatkan efisiensi, mendukung pengambilan keputusan, dan personalisasi layanan. Namun, AI juga memiliki beberapa kekurangan. Meski demikian, penerapannya terus berkembang di berbagai bidang, membuktikan potensi besar AI dalam mengubah cara kita hidup dan bekerja.

Terakhir, jika Anda mencari aplikasi audit dengan fitur yang dapat menampilkan laporan secara otomatis, percayakan Audithink yang akan membantu tim audit perusahaan Anda dalam membuat laporan.

Tunggu apa lagi? Hubungi kontak kami untuk mulai mencoba atau berkonsultasi mengenai kebutuhan Anda!

Artikel Terkait Lainnya

Mining rig yang membutuhkan koneksi internet
mengenal apa itu NGINX
bash script adalah