Dapatkan penawaran menarik sekarang →

Apa itu Bash Script? Arti, Perintah Dasar & 16 Contohnya

bash script adalah

Tag

Bagikan Artikel

Para pengguna Linux maupun macOS mungkin sudah sering mengetahui kata bash. Bisa dibilang juga bash menyediakan syntax yang kuat dan fleksibel serta berbagai macam perintah bawaan untuk mengelola file, proses, dan juga tugas lainnya dalam sistem.

Lalu bagi mereka yang bukan pengguna Linux atau macOS, apakah itu bash? Supaya tidak terlalu penasaran, mari kita pahami bersama mengenai apa itu bash.

Pengertian Bash Script

Bash script adalah serangkaian perintah yang disusun dalam file teks dan dijalankan menggunakan Bash (Bourne Again SHell), interpreter command-line di sistem operasi Linux atau Unix. 

Digunakan untuk otomatisasi tugas-tugas yang sering dilakukan di sistem, seperti pengelolaan file, manajemen proses, jaringan, dan lain sebagainya.

Shell adalah sebuah program yang menyediakan antarmuka baris perintah untuk berinteraksi dengan sistem operasi. Bash script memungkinkan otomatisasi berbagai tugas yang biasanya dilakukan secara manual melalui antarmuka ini, seperti navigasi direktori, pembuatan file, atau eksekusi program.

Setiap bash script dimulai dengan shebang (#!/bin/bash), yang menunjukkan lokasi interpreter Bash dan memberi tahu sistem untuk menggunakan Bash dalam menjalankan skrip tersebut. Di dalam file skrip, seorang programmer dapat menuliskan perintah yang sama seperti yang dimasukkan di terminal.

Variabel dalam bash script digunakan untuk menyimpan data dalam bentuk teks atau angka, tanpa perlu deklarasi jenis data tertentu. Selain itu, juga mendukung fungsi yang memungkinkan pengelompokan sejumlah perintah ke dalam satu blok yang dapat dipanggil kembali sesuai kebutuhan.

Manfaat Bash Script

gambar orang yang sedang mengerjakan tugas
Bash Script (sumber: Pexels.com)

Dengan adanya bash script pastinya juga memberikan banyak manfaat bagi para penggunanya. Lalu apa sajakah manfaatnya? Berikut ini beberapa manfaat dari bash script adalah antara lain:

1. Otomatisasi Tugas

Memungkinkan otomatisasi tugas-tugas yang berulang. Hal ini sangat bermanfaat dalam administrasi sistem, di mana tugas-tugas rutin seperti backup data, memperbarui sistem, atau pengelolaan file dapat dilakukan secara otomatis, sehingga menghemat waktu dan mengurangi kemungkinan kesalahan manusia.

2. Portabilitas

Skrip yang ditulis dalam bash dapat dijalankan di berbagai platform dan sistem operasi yang mendukung Bash, seperti Unix, Linux, macOS, dan bahkan Windows melalui emulator atau mesin virtual. Dengan demikian, skrip yang sama dapat digunakan di berbagai lingkungan tanpa perlu modifikasi signifikan.

3. Fleksibilitas dan Kustomisasi

Skrip ini sangat fleksibel dan dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Skrip ini dapat dimodifikasi dengan mudah dan dikombinasikan dengan bahasa pemrograman lain atau utilitas untuk menciptakan solusi yang lebih kuat sesuai dengan kebutuhan spesifik.

4. Akses dan Pengeditan yang Mudah

Tidak diperlukan alat atau perangkat lunak khusus untuk membuat bash script. File ini dapat diedit menggunakan editor teks apa saja, dan sebagian besar sistem operasi dilengkapi dengan interpreter shell bawaan, sehingga mudah diakses oleh siapa pun.

5. Integrasi dengan Alat dan Aplikasi Lain

Dapat diintegrasikan dengan berbagai tools dan aplikasi, seperti database, server web, dan layanan cloud. Ini memungkinkan otomatisasi yang lebih kompleks dan pengelolaan sistem yang lebih canggih.

6. Mudah dalam Debugging

Relatif mudah untuk dianalisis dan diperbaiki ketika terjadi masalah. Sebagian besar shell menyediakan alat debugging dan pelaporan kesalahan bawaan yang membantu dalam identifikasi dan penyelesaian masalah dengan cepat.

Perintah Dasar Bash Script

contoh script
Bash Script (sumber: Pexels.com)

Berikut ini beberapa perintah dasar bash script yang perlu Anda pahami.

1. echo

Perintah dasar bash script yang pertama ini berfungsi untuk menampilkan teks di layar terminal, biasanya dipakai untuk menunjukkan output dari skrip.

2. read

Perintah dasar bash script yang kedua ini memungkinkan skrip untuk mengambil input dari pengguna, perintah ini seringkali digunakan untuk memasukkan data ke dalam variable.

3. if, else, elif

Perintah dasar bash script yang ketiga ini merupakan struktur kontrol yang digunakan untuk membuat keputusan kondisional. Struktur ini memungkinkan skrip untuk menjalankan perintah yang berbeda berdasarkan kondisi tertentu.

4. for loop

Perintah dasar bash script yang keempat ini berguna untuk mengulang serangkaian perintah sejumlah kali yang ditentukan, berfungsi untuk iterasi melalui daftar item atau rentang angka.

5. while loop

Perintah dasar bash script yang ini merupakan sebuah perulangan yang berlangsung selama kondisi yang ditentukan tetap benar, diterapkan untuk proses yang perlu diulang hingga kondisi tertentu terpenuhi.

6. case

Perintah dasar bash script yang ini merupakan struktur kontrol untuk melakukan pemilihan berdasarkan pola tertentu, sering digunakan untuk menangani berbagai kasus dalam satu blok perintah.

7. function

Perintah dasar ini mendefinisikan fungsi (blok perintah yang dapat dipanggil berkali-kali dalam skrip), perintah ini membantu dalam pengorganisasian dan pengelolaan kode yang kompleks.

8. chmod

Perintah dasar ini mengubah izin akses untuk file atau direktori, penting untuk mengontrol siapa yang dapat membaca, menulis, atau menjalankan file.

9. | (pipe)

Perintah dasar mengalirkan output dari satu perintah ke perintah lain, memungkinkan gabungan beberapa perintah dalam satu baris.

10. > dan >>

Perintah dasar bash script yang keempat ini berguna untuk mengulang serangkaian perintah sejumlah kali yang ditentukan, berfungsi untuk iterasi melalui daftar item atau rentang angka.

11. grep

Perintah dasar ini mencari pola dalam teks, berguna untuk menemukan string tertentu dalam file atau output perintah.

12. cut

Sesuai dengan namanya, perintah dasar ini memotong bagian dari setiap baris baik dalam file atau output, digunakan untuk mengekstrak bagian tertentu dari teks.

13. cd

Perintah dasar ini berfungsi untuk mengubah direktori saat ini, perintah ini untuk menavigasi dalam sistem sebuah file.

14. mkdir & rmdir

Perintah dasar ini digunakan untuk membuat dan menghapus direktori. ‘mkdir’ untuk membuat direktori baru, sedangkan ‘rmdir’ untuk menghapus direktori yang kosong.

15. rm

Perintah dasar ini berguna untuk menghapus file atau direktori, perintah ini bisa dikatakan penting dalam manajemen file.

16. cp & mv

Terakhir, perintah ini digunakan untuk menyalin dan memindahkan file atau direktori. ‘cp’ berguna untuk menyalin, sedangkan ‘mv’ berguna untuk memindahkan atau mengganti nama file.

Contoh Bash Script

Setelah mengetahui tentang pengertian serta beberapa perintah dasar bash script, berikut ini beberapa contoh bash script adalah antara lain:

1. Contoh Bash Script Sederhana

#!/bin/bash 

# Script untuk mencetak pesan 

echo “Hello, World!”

Penjelasan:

  • #!/bin/bash: Shebang, menunjukkan bahwa script ini akan dijalankan menggunakan Bash.
  • echo “Hello, World!”: Perintah echo digunakan untuk mencetak teks ke layar.

Untuk menjalankan script di atas, terdapat beberapa langkah yang harus Anda lakukan, berikut adalah penjelasannya.

  • Simpan script di file, misalnya hello.sh.
  • Berikan izin eksekusi dengan perintah:

chmod +x hello.sh

Jalankan script dengan perintah: ./hello.sh

2. Contoh Bash Script Kompleks

#!/bin/bash

# Script menerima input nama

echo “Masukkan nama Anda:”

read nama

echo “Halo, $nama. Selamat datang di Bash scripting!”

Saat menjalankan script ini, pengguna akan diminta untuk memasukkan nama, dan kemudian script akan mencetak pesan yang disesuaikan dengan nama tersebut.

Kesimpulan

Pada artikel ini, kita ambil kesimpulan bahwa, bash script adalah kumpulan perintah yang dijalankan melalui bash untuk otomatisasi berbagai tugas di sistem operasi berbasis Unix atau Linux.

Dengan fitur-fitur seperti variabel, fungsi, dan kontrol alur, Bash script memungkinkan pengguna untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin, seperti manajemen file, pengelolaan proses, dan administrasi sistem.

Manfaat utamanya meliputi otomatisasi, portabilitas, fleksibilitas, serta integrasi dengan alat dan aplikasi lain. Pemahaman dasar perintah Bash seperti echo, if-else, for, dan grep, memberikan fondasi yang kuat untuk menciptakan skrip sederhana hingga kompleks.

Terakhir, jika Anda mencari aplikasi audit terbaik, percayakan kepada Audithink. Fitur dari aplikasi yang kami tawarkan berupa penawaran risiko, perencanaan, pengawasan, dan masih banyak lagi.

Hubungi kontak kami untuk mendapatkan informasi lainnya atau berkonsultasi mengenai kebutuhan tim audit Anda.

Artikel Terkait Lainnya

Mining rig yang membutuhkan koneksi internet
mengenal apa itu NGINX
firewall adalah