Dapatkan penawaran menarik sekarang →

Mengenal Tahun Fiskal dalam Dunia Keuangan beserta Ketentuannya

Kalander sebagai acuan tahun fiskal di Indonesia

Tag

Bagikan Artikel

Meskipun jarang menjadi topik pembicaraan sehari-hari, tahun fiskal memiliki peran penting dalam dunia perpajakan dan keuangan. 

Periode ini membantu pemerintah dan perusahaan menetapkan kerangka waktu untuk penyusunan laporan keuangan, pembayaran pajak, serta perencanaan anggaran yang lebih terstruktur. 

Untuk memahami lebih jauh mengenai definisi, fungsi, dan relevansi tahun fiskal dalam dunia akuntansi dan keuangan, mari telusuri pembahasannya dalam artikel ini!

Apa itu Tahun Fiskal?

Fungsi tahun fiskal adalah memberikan evaluasi laporan keuangan perusahaan
Evaluasi laporan keuangan dalam satu tahun fiskal (Sumber: Pexels)

Tahun fiskal adalah periode satu tahun yang digunakan perusahaan untuk mengevaluasi dan melaporkan kinerja keuangan serta pengelolaan anggaran. 

Laporan keuangan tersebut membantu menilai apakah keuangan telah dikelola dengan baik. 

Melalui periode evaluasi ini, perusahaan dapat menentukan kebijakan dan merancang strategi bisnis secara lebih tepat.

Perbedaan Tahun Fiskal dan Tahun Kalender

Perbedaan utama antara tahun fiskal dan tahun kalender terletak pada fleksibilitas menentukan awal dan akhir periode waktu. 

Fiscal year tidak wajib dimulai pada 1 Januari seperti tahun kalender, meskipun keduanya tetap mencakup periode 12 bulan penuh. 

Sebagai contoh, tahun ini bisa berlangsung dari 1 Juli hingga 30 Juni atau 1 April hingga 31 Maret, bergantung pada kebutuhan serta kebijakan perusahaan atau organisasi.

Persyaratan Tahun Fiskal

Persyaratan fiscal year bergantung pada aturan yang berlaku di negara tempat perusahaan beroperasi. 

Di Indonesia, pengaturan mengenai hal tersebut diatur oleh Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. 

Secara umum, tahun fiskal mengikuti tahun kalender (1 Januari–31 Desember), tetapi perusahaan dapat memilih periode yang berbeda dengan memenuhi syarat-syarat tertentu. 

Perusahaan yang ingin menggunakan tahun di luar tahun kalender dapat mengajukan permohonan perubahan kepada Direktorat Jenderal Pajak dengan beberapa persyaratan yang harus dilengkapi. 

Perlu dicatat bahwa meskipun perusahaan di Indonesia dapat mengajukan permohonan perubahan, proses perubahan tahun fiskal adalah hal yang tidak mudah dilakukan karena memerlukan justifikasi bisnis yang kuat. 

Perusahaan harus memberikan alasan yang jelas mengapa mereka ingin menggunakan periode fiskal yang berbeda dari tahun kalender. 

Tujuan Tahun Fiskal

Secara umum, tujuan tahun fiskal adalah meningkatkan keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan melalui beberapa proses berikut.

1. Memberikan Akurasi dalam Perhitungan Keuangan

Tahun fiskal memungkinkan perusahaan menyusun laporan keuangan yang akurat. Ketika periode ini berakhir, perusahaan dapat:

  • Memilah aset, kewajiban, dan ekuitas secara sistematis.
  • Mengambil keputusan terkait kuantitas dividen yang dapat diberikan kepada shareholders
  • Menyusun dana untuk investasi kembali yang bertujuan mendukung pertumbuhan bisnis.
  • Mengukur pencapaian karyawan terhadap sasaran yang ditetapkan di awal tahun.

2. Menguraikan Siklus Pendapatan Perusahaan

Siklus pendapatan adalah pola atau musim yang menunjukkan kapan perusahaan menghasilkan pendapatan tertinggi dan terendah. Informasi ini penting karena:

  • Membantu perusahaan mengidentifikasi periode puncak penjualan untuk memaksimalkan keuntungan.
  • Memberikan wawasan mengenai periode rendah untuk merencanakan strategi efisiensi atau penghematan biaya.

Sebagai contoh, perusahaan pusat kebugaran sering mendapatkan pendapatan tertinggi di awal tahun, sedangkan bisnis seperti toko perbaikan rumah mengalami lonjakan setelah musim hujan.

3. Mempersiapkan Anggaran Tahunan Secara Efektif

Optimasi keuntungan sebuah bisnis karena tahun fiskal
Optimasi keuntungan sebuah bisnis (Sumber: Freepik)

Evaluasi akhir tahun membantu perusahaan menyusun anggaran untuk tahun berikutnya. Proses ini mencakup:

  • Mengidentifikasi kebutuhan anggaran tiap departemen.
  • Mengevaluasi apakah anggaran yang tersedia cukup untuk mendukung keberhasilan proyek.
  • Memutuskan peningkatan alokasi anggaran pada sektor yang berpotensi meningkatkan efisiensi.

Misalnya, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk mengalokasikan lebih banyak anggaran guna meningkatkan teknologi demi mendukung produktivitas karyawan.

4. Memaksimalkan Peluang Promosi dan Penghargaan Karyawan

Manfaat tahun fiskal adalah pemberian promosi pada karyawan sebuah perusahaan
Pemberian promosi kepada karyawan (Sumber: Pexels)

Akhir tahun fiskal adalah momentum untuk mengevaluasi kinerja individu di dalam perusahaan. Jika target tahunan tercapai, perusahaan dapat:

  • Mempertimbangkan promosi bagi karyawan yang menunjukkan performa luar biasa.
  • Mengatur kenaikan gaji sebagai bentuk penghargaan.

Dengan demikian, karyawan memiliki motivasi lebih untuk berkontribusi terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Contoh Tahun Fiskal

Setiap perusahaan bebas menetapkan kapan fiscal year mereka dimulai dan berakhir, selama periode tersebut tetap mencakup 12 bulan. Menariknya, tahun fiskal ini tidak harus selalu sejalan dengan tahun kalender. 

Perbedaan siklus bisnis memungkinkan perusahaan untuk menentukan tahun fiskal yang berbeda dengan tahun kalender.

Contoh tahun fiskal adalah Microsoft yang memulai periodenya pada 1 Juli dan mengakhirinya pada 30 Juni tahun berikutnya. Meta yang mengikuti tahun kalender, yakni dari 1 Januari hingga 31 Desember.

Contoh lain dari pengaturan tahun fiskal adalah sebagai berikut:

  • 1 September hingga 31 Agustus
  • 1 Maret hingga 28 Februari
  • 1 April hingga 31 Maret

Cara Menentukan Tahun Fiskal

Menentukan fiscal year yang tepat bisa memengaruhi pelaporan keuangan bisnis Anda. Agar prosesnya lebih sederhana, langkah-langkah penentuan tahun fiskal adalah sebagai berikut:

  • Sesuaikan dengan Jenis Bisnis: Jika bisnis Anda adalah usaha perseorangan, tahun fiskal Anda otomatis mengikuti tahun kalender (1 Januari – 31 Desember). Namun, jika bisnis Anda musiman, pilihlah tanggal akhir tahun fiskal yang sesuai. 
  • Pertimbangkan Waktu Pendapatan Terbesar: Tentukan kapan bisnis Anda memperoleh pendapatan terbesar. Jika puncak pendapatan terjadi di tengah tahun, seperti pada bisnis yang ramai di musim tertentu, pilihlah 30 Juni sebagai akhir fiscal year.
  • Cek Kebijakan Perusahaan dan Konsultasi dengan Ahli: Pastikan perubahan fiscal year sesuai dengan Anggaran Dasar (ART) perusahaan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penasihat hukum dan ahli pajak agar prosesnya berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kesimpulan

Arti tahun fiskal adalah periode 12 bulan yang digunakan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja keuangan dan menyusun laporan yang akurat. 

Penentuan tahun fiskal adalah hal yang mungkin dilakukan sebagai bentuk penyesuaian dengan kebutuhan bisnis. 

Dengan menetapkan tahun fiskal yang tepat, perusahaan dapat mengelola anggaran, merencanakan strategi, dan memaksimalkan potensi pertumbuhan secara lebih efektif.

Software audit seperti Audithink membantu mengotomatiskan proses audit keuangan di akhir tahun fiskal, memastikan bahwa semua transaksi dan laporan telah diolah dengan akurat dan sesuai aturan.

Kontak kami sekarang!

Artikel Terkait Lainnya

Ilustrasi proses audit
audit operasional
Contoh implementasi proses audit internal ISO pada aspek keuangan