Dapatkan penawaran menarik sekarang →

Mengenal IT Infrastructure beserta 7 Tugasnya

IT Infrastructure

Tag

Bagikan Artikel

Dalam melakukan manajemen data pada bisnis digital, Anda memerlukan perangkat yang telah tersinkronisasi dengan baik. Perangkat ini memiliki berbagai jenis yang dioperasikan oleh orang yang ahli pada bidangnya. Baik tenaga ahli maupun perangkat tersebut merupakan IT infrastructure.

IT infrastructure sangat penting dalam melakukan segala jenis pengecekan pada data serta mengelola teknologi informasi sebuah bisnis dengan efektif. Sehingga semuanya beroperasi secara real-time berdasarkan IoT atau Internet of Things.

Mari kita menelusuri lebih lanjut mengenai pengertian, fungsi serta peran, hingga tugas IT infrastructure dalam bisnis digital. Simak penjelasannya berikut ini.

Pengertian IT Infrastructure 

Mari kita mengenal rangkaian perangkat ini terlebih dahulu. Secara umum, IT infrastructure atau infrastruktur teknologi informasi merujuk pada serangkaian perangkat keras atau hardware, perangkat lunak atau software, hingga jaringan. 

Selain itu juga berbagai fasilitas yang digunakan untuk mengembangkan, menguji, menyampaikan, memantau, mengendalikan, sampai mendukung layanan teknologi informasi (TI). 

Sehingga IT infrastructure adalah sebuah kumpulan dari berbagai perangkat yang memiliki satu tujuan utama untuk mengelola teknologi informasi dalam suatu sistem komputasi.

Infrastruktur ini mencakup segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mendukung operasi TI dalam sebuah organisasi, termasuk server, penyimpanan data, perangkat jaringan, perangkat lunak aplikasi, hingga data center.

Komponen utama dari IT infrastructure meliputi berbagai aspek sebagai berikut.

ITInfrastructure Matrix NDI ezgif.com resize
Komponen IT Infrastructure (Sumber: Matrix-NDI)

Perangkat keras (hardware): Meliputi server, komputer, penyimpanan data, router, switch, ataupun perangkat lain yang diperlukan untuk mendukung operasi TI.

Perangkat lunak (software): Termasuk sistem operasi, aplikasi, atau perangkat lunak manajemen yang membantu dalam pengelolaan hingga pemantauan infrastruktur.

Jaringan (network): Melibatkan semua komponen yang diperlukan untuk memastikan komunikasi data yang aman serta efisien antara perangkat keras maupun perangkat lunak.

Data center: Tempat fisik di mana perangkat keras maupun perangkat lunak ditempatkan dan dikelola. Disinilah data terkumpul kemudian diolah sedemikian rupa sesuai kebutuhan pengguna.

Fasilitas fisik: Ruang hingga lingkungan yang mendukung infrastruktur TI, termasuk sistem pendingin dan daya listrik.

Peran dan Fungsi IT Infrastructure

Peran serta fungsi utama IT infrastructure sangat penting dalam menjaga kelancaran operasi bisnis. Berikut adalah beberapa fungsi kunci dari infrastruktur TI:

1. Menyediakan Platform untuk Operasi Bisnis

IT infrastructure menyediakan pondasi yang diperlukan untuk menjalankan berbagai aplikasi bisnis, dari sistem email hingga sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM) hingga perencanaan sumber daya perusahaan (ERP).

2. Mendukung Komunikasi dan Kolaborasi

Infrastruktur TI memungkinkan komunikasi yang efisien dan kolaborasi antara karyawan melalui jaringan internal, email, aplikasi kolaborasi, dan platform komunikasi lainnya.

3. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Dengan menggunakan perangkat keras atau perangkat lunak yang tepat, infrastruktur TI membantu organisasi untuk mengotomatisasi proses bisnis, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi operasional.

4. Memastikan Keamanan Data

Infrastruktur TI mencakup berbagai alat dan teknologi yang digunakan untuk melindungi data perusahaan dari ancaman keamanan, seperti firewall, sistem deteksi intrusi, enkripsi data, dan backup data.

5. Menyediakan Kapasitas Skalabilitas

Infrastruktur yang dirancang dengan baik memungkinkan organisasi untuk menambah atau mengurangi kapasitas sesuai kebutuhan bisnis, seperti penambahan server atau peningkatan penyimpanan data.

7 Tugas IT Infrastructure

Tugas seorang profesional IT infrastructure melibatkan berbagai aktivitas yang memastikan semua komponen infrastruktur TI berfungsi dengan baik dan efisien. Berikut adalah ketujuh tugas utama rangkaian perangkat ini dalam bisnis digital.

1. Manajemen Jaringan

Mengelola jaringan internal dan eksternal, memastikan koneksi yang stabil dan aman, serta memantau lalu lintas jaringan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah.

2. Pemeliharaan Perangkat Keras

Memastikan semua perangkat keras berfungsi dengan baik, melakukan perawatan rutin, dan mengganti komponen yang rusak atau usang.

3. Manajemen Perangkat Lunak

Memasang, mengkonfigurasi, dan memperbarui perangkat lunak yang digunakan dalam organisasi, serta memastikan kompatibilitas antara berbagai aplikasi dan sistem operasi.

4. Keamanan IT

Mengimplementasikan dan memelihara langkah-langkah keamanan untuk melindungi data dan sistem dari ancaman eksternal dan internal, termasuk pengaturan firewall, antivirus, dan sistem deteksi intrusi.

5. Backup dan Pemulihan Data

Mengatur prosedur backup data secara teratur dan memastikan data dapat dipulihkan dengan cepat dalam kasus kehilangan data atau bencana.

6. Pemantauan dan Pelaporan

Memantau kinerja infrastruktur TI secara terus-menerus, menganalisis data pemantauan untuk mengidentifikasi masalah potensial, dan membuat laporan kinerja untuk manajemen.

7. Manajemen Kapasitas

Menganalisis kebutuhan bisnis dan merencanakan kapasitas infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis, termasuk perencanaan pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak baru.

Gaji seorang IT Infrastructure

Gaji seorang profesional IT infrastructure dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti pengalaman, lokasi, dan ukuran perusahaan. 

Di Indonesia, rata-rata gaji untuk posisi ini berkisar antara Rp 8.000.000 hingga Rp 20.000.000 per bulan. Untuk profesional dengan pengalaman yang lebih tinggi dan spesialisasi tertentu, gaji bisa mencapai lebih dari Rp 30.000.000 per bulan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi gaji seorang IT infrastructure antara lain sebagai berikut.

1. Pengalaman kerja

Profesional dengan pengalaman kerja lebih dari lima tahun biasanya mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang baru memulai karir.

2. Lokasi

Gaji di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain.

3. Kualifikasi dan Sertifikasi

Memiliki sertifikasi khusus seperti Cisco Certified Network Associate (CCNA), Microsoft Certified Solutions Expert (MCSE), atau Certified Information Systems Security Professional (CISSP) dapat meningkatkan nilai seorang profesional di pasar kerja.

4. Industri

Beberapa industri, seperti keuangan dan teknologi, cenderung menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk profesional IT infrastructure.

Penutup

Demikian penjelasan artikel ini terkait IT infrastructure. Anda telah mengetahui segala bentuknya mulai dari pengertiannya secara umum dan spesifik, kemudian peran IT infrastructure dalam bisnis digital dan fungsinya, hingga tugas dan gajinya.

IT infrastructure adalah tulang punggung dari operasi teknologi informasi dalam sebuah organisasi. Dengan peran pentingnya dalam menyediakan platform untuk operasi bisnis, mendukung komunikasi, meningkatkan efisiensi operasional, memastikan keamanan data, dan menyediakan kapasitas yang skalabel. 

Sehingga infrastruktur TI menjadi elemen yang sangat krusial. Tugas seorang profesional IT infrastructure sangat bervariasi, mulai dari manajemen jaringan, pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak, hingga keamanan IT dan manajemen kapasitas. 

Keahlian dalam bidang ini sangat dihargai dan dibutuhkan di berbagai industri, dengan gaji yang kompetitif tergantung pada pengalaman, kualifikasi, dan lokasi kerja.

Dengan perkembangan teknologi yang terus menerus, peran IT infrastructure akan semakin penting dan kompleks. Sehingga menuntut para profesional di bidang ini untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. 

Membangun dan mengelola infrastruktur TI yang efisien, aman, dan dapat diandalkan adalah kunci untuk mendukung pertumbuhan dan keberhasilan bisnis di era digital ini.

Audithink merupakan aplikasi audit terpercaya dengan fitur lengkap dan canggih sehingga memudahkan auditor dalam melakukan berbagai jenis audit. Kunjungi website Audithink untuk penjadwalan demo dan informasi lebih lanjut.

Artikel Terkait Lainnya

data center
Server
Cloud Computing adalah