Dapatkan penawaran menarik sekarang →

Mengenal Asersi Audit: Definisi, 5 Jenis, hingga Contohnya

asersi audit

Tag

Bagikan Artikel

Dalam audit, terutama sebuah audit manajemen, ada beberapa pernyataan dari manajemen terkait dengan laporan keuangan dan juga sebagai sebuah komentar dan bukti. Pernyataan ini disebut sebagai sebuah asersi audit. Asersi ini berbentuk deklarasi atau rangkaian deklarasi secara keseluruhan.

Asersi audit memberikan beberapa pendapat dan komentar secara implisit kepada pihak ketiga dalam sebuah laporan keuangan ataupun kinerja yang teraudit.

Untuk laporan keuangan yang tersusun secara historis dan kronologis, sehingga memerlukan beberapa tahapan dan terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk dari komentar tersebut.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara detail mengenai asersi dalam audit. Anda akan kami bawa  untuk mengetahui terkait pengertian dari asersi audit, kelima jenisnya, hingga contoh dan penjelasan terkait fungsi dan manfaat manajemen audit.

Simak  penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Asersi Audit

Mari kita mengetahui pengertian dari asersi audit secara umum dan spesifik terlebih dahulu. Apa itu asersi audit? 

Menurut pengertiannya secara umum, asersi audit, atau asersi manajemen audit adalah sebuah perwakilan dari manajemen berupa pernyataan dan klasifikasi atas sebuah transaksi dalam sebuah laporan keuangan.

Sehingga sebuah laporan dalam audit akan diawasi dan lebih komunikatif antara auditor dan juga pihak perusahaan terutama dalam mengetahui hasil input dan prosesnya.

Karena pernyataan manajemen audit menuntut auditor untuk mencari jawaban dari pihak manajemen dan juga  sebaliknya, menuntut pihak manajemen untuk menjelaskan segala bukti pada laporan audit.

Sementara itu menurut pengertiannya secara spesifik, asersi audit merupakan rangkaian dari deklarasi pihak manajemen perusahaan atau organisasi atas segala pengeluaran  dan pemasukan, atau transaksi dalam laporan keuangan.

Bisa dikatakan komponen audit ini merupakan pernyataan langsung secara formal dari pihak manajemen sebagai bentuk pertanggungjawaban atas laporan keuangan yang teraudit kepada auditor.

Pernyataan ini dapat dikeluarkan oleh pihak manajemen secara tertulis maupun tidak pada laporan keuangan. Namun eksistensinya wajib ada sehingga auditor mengetahui alasan dari sebuah pemasukan pada laporan terkait.

5 Jenis Asersi Audit

jenis asersi audit
(From: Shiksha)

Setelah kita mengetahui terkait pengertian asersi manajemen audit baik secara umum maupun spesifik, perlu diketahui karena prosesnya yang cukup kompleks tergantung pada jenis laporan dan juga kondisi laporan yang diberikan oleh auditor, sehingga terbagi menjadi lima jenis.

Berikut adalah kelima jenis asersi audit.

Asersi Audit Keberadaan atau Kejadian (existence & occurrence)

Jenis ini mengacu pada apakah aset atau kas entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi tercatat pada periode tertentu.

Contoh asersi audit ini adalah manajemen perusahaan mengklaim bahwa persediaan barang yang siap dipasarkan yang tercatat pada neraca tersedia untuk dijual.

Begitupula manajemen menjelaskan bahwa penjualan pada laporan laba dan rugi merupakan bagian dari pertukaran barang atau jasa dengan uang tunai maupun metode lainnya.

Asersi Audit Kelengkapan (Completeness)

Jenis asersi audit ini mengacu pada penjelasan bahwa penjelasan perusahaan mencakup seluruh transaksi dan juga akun yang harus disajikan pada laporan keuangan. 

Jenis ini membuat manajemen perusahaan bisa mengklaim dan menyatakan bahwa mereka telah memasukkan segala pencatatan dan pemasukan barang ataupun uang secara menyeluruh.

Contohnya ketika sebuah perusahaan ingin menyatakan bahwa seluruh laporan pencatatan penjualan dan pembelian barang telah tercatat dalam laporan kepada auditor.

Asersi Hak dan Kewajiban

Jenis ini adalah kondisi pernyataan dimana aset adalah hak perusahaan maupun kewajibannya juga termasuk kewajiban dari perusahaan itu.

Misalnya sebuah perusahaan menyatakan jumlah sewa terkapitalisasi pada neraca merupakan biaya perolehan hak milik yang yang disewa oleh entitas dalam mencerminkan liabilitasnya.

Asersi Penilaian dan Alokasi (Valuation & Allocation)

Jenis ini mengacu pada pernyataan manajemen atas komponen aset, kewajiban, pendapatan, hingga beban yang dimasukkan dalam laporan dengan jumlah yang tepat.

Misalnya sebuah manajemen menyatakan bahwa aset tercatat sebesar dengan biaya perolehan dan terakuisisi dalam alokasi yang tersusun secara sistematis.

Begitupula dalam piutang, manajemen akan menyatakan bahwa piutang usaha yang tercatat pada laporan sesuai dengan nilai realisasi bersih.

Asersi Penyajian dan Pengungkapan (Presentation & Disclosure)

Adalah jenis yang mengacu pada komponen tertentu pada laporan keuangan terklasifikasi. Yang dijelaskan dan diungkapkan dengan benar oleh pihak manajemen.

Misalnya, manajemen berasumsi bahwa kewajiban yang diklasifikasikan sebagai hutang jangka panjang pada laporan tidak jatuh tempo dalam kurun waktu satu tahun.

Begitupula. manajemen juga akan menyatakan bahwa jumlah yang tersajikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi harus dilaporkan dan terungkap dengan benar dan jelas.

Fungsi Asersi Audit

fungsi asersi audit
(From: FreshBooks)

Setelah mengetahui lima jenis pernyataan manajemen audit, Anda perlu mengetahui fungsi dari pernyataan manajemen audit. Adapun fungsi asersi audit adalah sebagai berikut.

Mengungkapkan Sebuah Laporan yang Perlu Pertanggungjawaban

Dalam beberapa jenis diatas tadi, ada beberapa laporan yang dimana meskipun tidak mengandung sebuah kesalahan, manajemen perlu untuk tetap memberikan klarifikasi.

Salah satu fungsi dari asersi manajemen audit adalah mengungkapkan laporan yang tidak atau belum diketahui maksudnya oleh auditor.

Meningkatkan Ketepatan 

Dengan memberikan pernyataan pada setiap laporan, auditor akan lebih tepat dalam menganalisa dan melakukan pengecekan sehingga lebih mudah menemukan permasalahan pada laporan keuangan.

Menjadi Jembatan bagi Auditor dan Manajemen Perusahaan

Tidak lupa fungsi asersi audit yang utama adalah menjadi jembatan komunikasi bagi perusahaan dan auditor dalam menyusun dan mengecek keabsahan laporan keuangan dan kinerja. 

Apabila sebuah laporan keuangan memiliki kecacatan dalam isinya, auditor dapat menanyakannya langsung kepada manajemen melalui asersi manajemen audit dari manajemen sebelumnya.

Hal ini membuat auditor dan manajemen lebih bersinergi dan meningkatkan efisiensi audit.

Meningkatkan Transparansi

Dengan adanya komunikasi antara auditor dan manajemen, akan ada transparansi yang lebih baik dalam sebuah laporan keuangan. Auditor tidak perlu mencarikan data tambahan atau menyelidiki lebih lanjut laporan yang memiliki penyataan dengan jelas.

Manfaat Asersi Audit

manfaat asersi audit
(From: extend-consulting.org)

Setelah mengetahui empat fungsi pernyataan audit oleh manajemen, menuju pada manfaat dari asersi audit. Berikut beberapa manfaat yang sering Anda temukan.

Meningkatkan Akurasi dan Validitas Laporan

Salah satu manfaat asersi audit adalah meningkatkan akurasi dan validitas laporan keuangan. Dengan asersi audit yang jelas, keabsahan laporan akan semakin valid.

Meningkatkan Kepatuhan Perusahaan dan Pengelolaan Risiko

Asersi audit juga bermanfaat dalam meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap saran dari auditor. Kemudian auditor juga akan meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko apabila ada sesuatu pada laporan yang perlu dibenahi.

Meningkatkan Kepercayaan dan Reputasi

Adapun kepercayaan dan reputasi sebuah perusahaan bergantung pada kejelasan laporan keuangannya. Dengan asersi manajemen audit yang jelas, maka komponen audit pada laporan akan semakin jelas dan menguntungkan perusahaan untuk jangka waktu yang cukup lama.

Contoh Asersi Audit

Adapun contoh asersi audit adalah sebagai berikut. Semisal sebuah perusahaan mengirimkan laporan keuangannya kepada auditor, pihak manajemen akan terlebih dahulu memberikan penjelasan baik secara tertulis ataupun tidak.

Semisal ada laporan yang memungkinkan untuk terjadi kesalahan seperti pada bagian pemasukan atau pengeluaran, pihak manajemen akan menjelaskan secara formal terkait bagian tersebut kepada auditor sehingga auditor dapat menandai bagian tersebut.

Penutup

Itulah penjelasan lengkap artikel ini terkait asersi audit oleh pihak manajemen. Anda telah mengetahui pengertian, lima jenis asersi audit, fungsi, manfaat, hingga contohnya. 

Asersi audit adalah komponen audit yang sangat berguna bagi auditor maupun pihak perusahaan. Pihak auditor akan merasa dimudahkan dengan adanya klarifikasi dari manajemen yang jelas.

Begitupula sebaliknya, pihak perusahaan akan semakin dipercaya oleh auditor dan meningkatkan transparansi perusahaan dalam mengelola laporan keuangan.

Audithink adalah aplikasi audit terpercaya dengan fitur lengkap dan canggih sehingga memudahkan auditor dalam melakukan berbagai jenis audit, termasuk dalam melakukan komponen seperti asersi audit. 

Kunjungi website Audithink untuk penjadwalan demo dan informasi lebih lanjut.

Artikel Terkait Lainnya

audit operasional
Contoh implementasi proses audit internal ISO pada aspek keuangan
Audit Keuangan Sebagai Langkah Pengendalian Internal