Dapatkan penawaran menarik sekarang →

Auditee adalah: Definisi, Tugas, & Bedanya dengan Auditor

auditee-adalah-pihak-yang-diaudit-oleh-auditor

Tag

Bagikan Artikel

Sudah pernah mendengar istilah auditee? Mungkin, masih jarang terdengar di telinga Anda mengenai istilah ini. Namun, bagi perusahaan, instansi, atau organisasi tertentu mungkin sudah tidak asing lagi.

Sebab, auditee adalah sebuah perusahaan atau instansi yang akan dilakukan proses audit. Dengan kata lain, auditee adalah subjek dari proses audit yang wajib memberikan informasi kepada auditor.

Sederhananya, audit adalah salah satu proses atau evaluasi untuk memastikan keakuratan laporan keuangan perusahaan.

Maka dari itu, proses audit sangatlah penting bagi setiap instansi maupun perusahaan. Hal ini tidak lepas dari fungsinya yaitu untuk melihat bagaimana kondisi keuangan selama satu periode tertentu.

Terlebih lagi, laporan keuangan menjadi bagian paling penting dalam keberlanjutan usaha. Tentu, mereka wajib melakukan proses audit laporan keuangan.

Kendati demikian, sudah pahamkah mereka dengan istilah auditee maupun auditor? Sebab, kedua istilah ini sangat penting dalam pelaksanaan proses audit perusahaan.

Dengan begitu, artikel kali ini akan membahas mengenai apa itu auditee, tugas, contoh, dan bedanya dengan auditor.

Yuk, simak pembahasannya di bawah ini, ya!

Apa itu Auditee?

auditee adalah orang yang diaudit oleh auditor
Ilustrasi Pihak Auditee (Freepik.com)

Auditee adalah seseorang atau pihak yang mana perusahaan maupun instansinya akan dilakukan proses audit.

Artinya, auditee adalah pihak yang akan menjadi subjek yang nantinya akan diaudit oleh seorang auditor. Maka dari itu, auditee harus menyediakan dan memberikan informasi yang rinci kepada auditor supaya proses audit berjalan dengan lancar.

Biasanya, auditee adalah bisa berupa perusahaan, organisasi, instansi pemerintah, individu, lembaga, maupun entitas lain yang membutuhkan proses audit.

Tujuan proses audit sendiri adalah untuk melihat kebenaran informasi atau laporan keuangan perusahaan. 

Kebenaran ini nantinya akan diungkapkan oleh seorang auditor dan memberikan pendapat apakah laporan keuangan perusahaan sudah sesuai standar peraturan tertentu atau belum.

Maka dari itu, auditee adalah bagian terpenting dalam proses audit yang akan dilakukan. Sebab, merekalah yang akan memberikan informasi dan laporan keuangan kepada seorang auditor.

Selain perihal laporan keuangan, pihak auditee juga bisa meminta auditor melakukan proses audit mengenai permasalahan internal maupun operasional perusahaan.

Tugas Auditee

Secara tidak langsung, seorang auditee, auditor, dan audit tidak bisa dipisahkan dan menjadi satu kesatuan. Hal ini dikarenakan untuk memastikan bahwa proses audit akan berjalan dengan lancar.

Maka dari itu, seorang auditee juga mempunyai beberapa tugas yang perlu dilakukan. Tugas auditee adalah sebagai berikut:

1. Persiapan

Salah satu tugas penting yang wajib dilakukan auditee adalah persiapan. Persiapan ini merujuk pada beberapa aspek sebelum proses audit.

Mulai dari data dan keperluan administrasi yang diperlukan untuk proses audit, memastikan laporan keuangan sudah sesuai peraturan, dan lain sebagainya.

Semua aspek tersebut harus disiapkan sebelum nantinya diserahkan kepada auditor untuk memasuki proses audit. Pastikan semua datanya sudah benar dan valid supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

2. Pemahaman proses

Tidak hanya persiapan saja, melainkan sebagai auditee juga harus paham proses audit yang sedang berlangsung.

Tujuannya supaya tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh seorang auditor dan memastikan bahwa proses audit berjalan secara lancar serta sesuai dengan prosedur tertentu.

3. Transparansi

Selanjutnya, tugas penting yang wajib dilakukan auditee adalah memberikan informasi yang transparan kepada pihak auditor.

Kondisi tersebut dilakukan supaya pihak auditor bisa melakukan proses audit secara efektif dan efisien berdasarkan informasi atau data yang diberikan auditee.

Selain itu, auditee juga bertugas untuk memberikan jawaban terhadap semua pertanyaan yang auditor sampaikan.

Kemudian, tugas lain auditee adalah memberikan akses kepada auditor untuk melakukan audit, termasuk menyediakan fasilitas yang diperlukan.

Perbedaan Auditee dan Auditor

Apakah Anda masih merasa kebingungan tentang perbedaan auditee dan auditor? Mungkin, bagi orang awam masih cukup kesulitan membedakan antara keduanya.

Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir lagi karena kami akan memberikan jawaban lengkap mengenai perbedaan keduanya.

Perbedaan auditee dan auditor sebenarnya terletak pada posisi saat proses audit berlangsung. Jika auditee adalah pihak atau subjek yang akan diaudit oleh seorang auditor.

Auditee memberikan kepercayaan kepada auditor untuk melakukan proses audit di perusahaannya. Biasanya, auditee berupa instansi pemerintah, perusahaan, lembaga, organisasi, individu, dan lain sebagainya.

Sementara itu, auditor adalah seseorang atau pihak yang melakukan proses audit. Auditor mempunyai tanggung jawab untuk melihat dan mengevaluasi bagaimana laporan keuangan auditee apakah sudah sesuai dengan peraturan atau belum.

Artinya, auditor akan bekerja untuk melihat kesesuaian dan keandalan informasi keuangan perusahaan serta menyesuaikan dengan standar akuntansi yang berlaku.

Dengan kata lain, orang yang diaudit disebut dengan auditee. Sedangkan, orang yang melakukan proses audit adalah auditor.

Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai apa itu auditee, tugas, dan perbedaannya dengan auditor.

Pada dasarnya, auditee adalah pihak yang akan diaudit oleh seorang auditor. Contoh auditee antara lain perusahaan, lembaga, organisasi, instansi pemerintah, dan lain sebagainya.

Kendati demikian, jika Anda ingin melakukan proses audit untuk perusahaan atau instansi, tidak bisa sembarangan memilih seorang auditor.

Sebab, sekarang ini bisa saja pihak auditor akan melakukan kecurangan terhadap laporan keuangan klien-nya supaya perusahaan tersebut mendapatkan hukuman dan namanya menjadi jelek di mata investor.

Maka dari itu, sudah saatnya Anda mempercayakan pihak auditor dari Audithink yang mana menggunakan Software Audit Internal untuk kemudahan perencanaan audit dan monitoring secara real time.

Terlebih lagi, Audithink juga sudah dipercaya oleh berbagai perusahaan ternama untuk melakukan proses audit. Dijamin, proses audit Anda menjadi lebih cepat, akurat, tepat, dan terhindar dari kesalahan.

Tertarik menggunakannya? Segera hubungi kami dan konsultasikan lebih lanjut kebutuhan Anda!

Artikel Terkait Lainnya

due diligence
Ilustrasi peninjauan ulang keuangan menggunakan konsep materialitas
Kalander sebagai acuan tahun fiskal di Indonesia