Dalam hal mengumpulkan data untuk perusahaan atau organisasi. Sebuah perusahaan akan membuat sebuah tempat yang memberikan keleluasaan untuk menyimpan dan mengolah data. Tempat inilah yang seringkali kita sebut dengan data center atau pusat data. Pusat data berguna untuk menjadi penyimpanan utama data-data digital suatu perusahaan dan organisasi.
Sehingga Anda dapat menyimpulkan bahwa data center adalah sebuah tempat penyimpan data. Namun Apakah hanya sebatas itu saja?
Tentu saja tidak. Ada banyak peran dan kegunaannya yang berguna bagi perusahaan dalam mengelola setiap data masuk dan keluar.
Sebuah data center sering kita jumpai dalam bentuk ruangan yang besar dan menyimpan beberapa file dokumen yang tersimpan secara digital.
Sebuah data center umumnya dapat menyimpan berbagai macam file dan dokumen dalam ukuran yang sangat besar tergantung besarnya keperluan perusahaan dalam menggunakan dokumen digital.
Karena banyaknya hal yang perlu Anda ketahui tentang data center bagi perusahaan dalam artikel ini, mari kita menelusuri lebih lanjut tentang apa itu sebenarnya pusat data dan bagaimana kegunaannya dan signifikansinya bagi perusahaan terutama dalam hal digital.
Pengertian Data Center
Anda pasti merasa asing saat mendengar istilahnya . Apa itu data center? Dan apa sebenarnya yang dilakukan data center bagi perusahaan? Pengertiannya secara umum adalah sebuah ruangan yang berguna bagi tempat komputer yang menyimpan data secara keseluruhan.
Data-data ini tersimpan secara digital dalam berbagai format yang komputer dapat menyimpannya.
Sehingga, seluruh data yang masuk ke perusahaan secara final akan tersimpan dalam komputer data center. Pusat data lebih terlihat seperti sebuah ruangan penuh komputer ketimbang sebagai komputer itu sendiri.
Data center menghimpun banyak elemen dari berbagai jenis seperti saklar, router, server, perangkat keamanan dan harddisk berukuran besar dengan daya tampung yang besar pula.
Secara spesifik, data center adalah media komputer yang berguna untuk menyimpan seluruh data-data milik perusahaan atau organisasi dengan beberapa spesifikasi tertentu.
Setiap bentuk data akan tersimpan dalam pusat data sesuai dengan kategori penyimpanan. Itulah mengapa pusat data terdiri atas lebih dari satu media penyimpanan digital.
Fungsi Data Center
Dari jenisnya, ada berbagai fungsi data center yang bermanfaat. Kembali pada fungsi utamanya, juga berguna untuk menyimpan data dalam jumlah banyak.
Namun ada beberapa fungsi tambahan yang berfungsi untuk mendukung data center baik dalam penyimpanan maupun pengelolaan data. Berikut adalah fungsi dari pusat data.
1. Menyimpan dan Mengelola Data
Fungsi utamanya adalah menyimpan dan mengelola sebuah data. Sehingga sebuah data akan tersimpan dengan baik dan akan lebih mudah untuk berkembang atau ekspansi data.
Data center juga memiliki berbagai fitur yang membantu akses data dan melakukan pemindaian jenis data untuk menggolongkan data dengan lebih efektif.
2. Meningkatkan Keamanan Data
Dengan berada pada satu tempat penyimpanan, sebuah data akan jauh lebih aman baik saat mengakses maupun saat mengembangkan data.
Sehingga akan memberikan proteksi selama 24 jam dan akan memberikan beberapa bantuan deteksi keamanan dari virus ataupun malware.
3. Meningkatkan Produktivitas Perusahaan
Dengan fitur ekspansi data, data center adalah benda yang mampu membuat perusahaan lebih efektif dan memberikan informasi lebih mutakhir terkait suatu data yang penting bagi perusahaan.
Cara Kerja Data Center
Data center adalah fasilitas yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen terkait, seperti sistem telekomunikasi dan penyimpanan data. Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja data center secara umum.
1. Infrastruktur Fisik
- Ruang Server: Data center terdiri dari ruang server yang berisi rak-rak (racks) yang menampung server, penyimpanan data, dan perangkat jaringan.
- Pendingin: Data center membutuhkan sistem pendingin yang efisien untuk menjaga suhu perangkat tetap dalam batas aman.
- Catu Daya: Data center dilengkapi dengan sumber daya listrik yang handal dan cadangan seperti UPS (Uninterruptible Power Supply) dan generator untuk memastikan ketersediaan daya terus-menerus.
- Keamanan Fisik: Data center memiliki langkah-langkah keamanan fisik seperti akses kontrol, CCTV, dan petugas keamanan untuk melindungi perangkat keras dari ancaman fisik.
2. Perangkat Keras (Hardware)
- Server: Perangkat utama yang menjalankan aplikasi dan layanan. Server ini bisa berupa server fisik atau virtual.
- Storage: Perangkat penyimpanan untuk menyimpan data. Ini bisa berupa SAN (Storage Area Network), NAS (Network Attached Storage), atau penyimpanan cloud.
- Perangkat Jaringan: Router, switch, dan firewall yang mengatur lalu lintas data antar perangkat dan jaringan eksternal.
3. Perangkat Lunak (Software)
- Virtualisasi: Teknologi yang memungkinkan satu server fisik menjalankan beberapa mesin virtual (VM), meningkatkan efisiensi penggunaan perangkat keras.
- Sistem Operasi: Setiap server menjalankan sistem operasi yang mendukung aplikasi dan layanan.
- Manajemen Data Center: Perangkat lunak untuk memantau, mengelola, dan mengotomatisasi operasi data center, seperti DCIM (Data Center Infrastructure Management).
4. Jaringan
- Koneksi Internet: Data center terhubung ke internet melalui beberapa penyedia layanan internet (ISP) untuk redundansi dan ketersediaan tinggi.
- Jaringan Internal: Jaringan internal yang cepat dan andal menghubungkan server, storage, dan perangkat lain di dalam data center.
5. Keamanan
- Keamanan Fisik: Perlindungan terhadap akses fisik tidak sah ke perangkat keras.
- Keamanan Jaringan: Firewall, intrusion detection/prevention systems (IDS/IPS), dan enkripsi data untuk melindungi data dari ancaman cyber.
- Keamanan Data: Backup rutin, pemulihan bencana, dan kebijakan keamanan data untuk melindungi data dari kehilangan atau kerusakan.
6. Operasi dan Pemeliharaan
- Pemantauan: Sistem pemantauan untuk memantau kinerja dan kesehatan perangkat keras serta perangkat lunak.
- Pemeliharaan: Pemeliharaan rutin seperti penggantian perangkat yang rusak dan pembaruan perangkat lunak untuk menjaga kinerja optimal.
- Pengelolaan Energi: Manajemen konsumsi energi untuk efisiensi dan keberlanjutan lingkungan.
7. Kepatuhan dan Sertifikasi
- Kepatuhan: Mematuhi standar dan regulasi industri terkait keamanan dan privasi data.
- Sertifikasi: Mendapatkan sertifikasi seperti ISO 27001, SSAE 16, dan lainnya untuk menunjukkan kepatuhan terhadap standar keamanan dan operasional.
Dengan infrastruktur yang kompleks dan berbagai mekanisme keamanan serta manajemen, data center memastikan bahwa layanan dan data tetap tersedia, aman, dan dapat diandalkan.
Jenis Data Center
Dari komponennya, ada beberapa jenis data center yang bergantung pada berbagai macam komponen. Anda memerlukan sebuah jenis yang komponennya sesuai dengan keperluan dan preferensi Anda supaya proses pengelolaan dan penyimpanan data perusahaan Anda lebih efektif dan mudah. Berikut adalah ketiga jenis yang umum pengaplikasiannya.
1. Jenis Enterprise
Jenis data center ini adalah jenis yang memiliki desain dan rancangan yang memang khusus untuk menyimpan data-data perusahaan.
Jenis yang satu ini memiliki kelebihan dalam mengembangkan dan mengekspansi data-data yang merupakan data perusahaan sehingga perusahaan akan selalu ter-update sesuai dengan perkembangan data.
2. Jenis Colocation
Beralih ke jenis data center yang menawarkan adanya perluasan ruang pada media penyimpanan yang sesuai dengan keperluan dari perusahaan.
Contohnya seperti bandwidth dan berbagai aspek-aspek yang dapat memperluas daya tampung dengan cara berbayar.
Sehingga kekurangan dari jenis data center ini adalah Anda harus menyiapkan budget yang sesuai dengan keperluan perluasan ruang.
3. Jenis Hyperscale
Untuk jenis data center ini, lebih memberikan kemudahan dalam meningkatkan skala dan range dengan meningatkan daya pada sistem. Sehingga Hyperscale Data Centers adalah jenis yang paling tinggi dan kompleks pengaplikasiannya.
Beberapa perusahaan multinasional seperti Apple, Meta, dan Tesla, Google, dan Amazon menggunakan jenis ini.
Tips Memilih Data Center yang Baik
Memilih data center yang baik adalah keputusan penting yang dapat mempengaruhi kinerja, keamanan, dan biaya operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih data center yang baik.
Pemilihan lokasi
Usahakan Anda memilih lokasi yang dekat dengan pengguna akhir dapat mengurangi latensi dan meningkatkan kecepatan akses data. Kemudian menghindari lokasi yang rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau badai.
Keandalan
Cari data center dengan sertifikasi yang diakui seperti Uptime Institute Tier Standard, yang menunjukkan tingkat keandalan dan redundansi. Kemudian periksa SLA yang ditawarkan, terutama jaminan uptime, yang biasanya dinyatakan dalam persentase.
Keamanan
Pastikan data center memiliki pengawasan 24/7, akses kontrol biometrik, dan tindakan keamanan fisik lainnya. Lalu Anda harus memastikan data center menggunakan firewall, enkripsi data, dan langkah-langkah keamanan siber lainnya untuk melindungi data Anda.
Koneksi dan Jaringan
Data center harus memiliki koneksi internet yang cepat dan andal dengan banyak penyedia layanan (ISP) untuk redundansi.
Redundansi Infrastruktur
astikan data center memiliki pasokan listrik yang berlebihan, generator cadangan, dan UPS (Uninterruptible Power Supply). Sistem pendinginan yang andal dan redundan sangat penting untuk menjaga suhu operasional yang aman bagi perangkat keras.
Komponen Data Center
Nah dari pengertian data center itulah, Anda mengerti bahwa ada banyak komponen yang membangun suatu pusat data.
Setiap komponen berkesinambungan membentuk sebuah jaringan yang mampu mengelola dan melindungi data serta menyelesaikan dan mengamalisa masalah yang terjadi pada penyimpanan data.
Berikut adalah komponen-komponen yang menyusun sebuah pusat data beserta fungsinya masing-masing.
1. Media Penyimpanan
Komponen data center paling penting adalah media penyimpanan yang berguna menjadi tempat penyimpanan seluruh data.
Media penyimpanan dapat menggunakan dua macam seperti HDD atau (Hard-Disk Drive) dan SSD (Solid-State Drive).
Meskipun berbeda, sebenarnya dua jenis ini dapat menampung seluruh jenis data sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Selain berbentuk perangkat keras, ada juga media penyimpanan lainnya yang berbentuk software. Seperti data cloud, NAS (Network-Attached Storage) atau penyimpanan berbasis jaringan internet, dan juga jenis lainnya.
Sesuai dengan fungsinya yang utama, media penyimpanan berungsi untuk menyimpan dan mengelola data yang ada dalam perusahaan dengan berbagai bentuk dan berbagai jenis.
Umumnya sebuah media penyimpanan untuk perusahaan bisa mencapai satuan ukuran terabyte.
2. Power Capacity
Komponen lainnya yang tidak kalah penting adalah daya atau power capacity pada komputer yang menjadi media penyimpanan dan pengelolaan data pada data center.
Perlu Anda ingat bahwa sebuah komponen ini beroperasi selama 24 jam. Sehingga perlu adanya komponen daya yang sangat besar.
Umumnya komponen power capacity akan terus terpenuhi oleh aliran listrik yang tak ada hentinya. Aliran listrik ini akan mengalir ke seluruh komponen lainnya tak terkecuali komponen penyimpanan. Sehingga perlu alat seperti Uninterrupible Power Supply atau UPS.
3. Sistem Keamanan dan Cooling System
Karena sebuah pusat data bergerak terus menerus dengan daya yang sangat besar. Perlu untuk menambahkan komponen cooling system sebagai pendingin komputer.
Cooling system ini dapat berupa CVC atau chilled water system yang memerlukan air dingin untuk mendinginkan mesin komputer.
Manfaat Data Center
Ada berbagai macam manfaat yang perusahaan dari sebuah data center. Berikut adalah manfaat dari pusat data.
1. Hemat Waktu dan Biaya
Sebuah perusahaan akan menghemat biaya lebih banyak dan akan menghemat waktu pengarsipan dan penyimpanan data juga. Sehingga, dapat membuat sebuah perusahaan mampu mengelola data secara daring.
2. Perangkat Lebih Aman
Perangkat yang menjadi media penyimpanan akan lebih aman dan terawat meskipun tetap beroperasi selama 24 jam. Dengan adanya kemampuan untuk mendeteksi jenis data yang berbahaya dan mengandung virus, serta mampu mensortir data sesuai dengan kepentingan perusahaan.
3. Perusahaan Lebih Mengetahui Perkembangan Klien
Dengan perkembangan yang tidak pernah berhenti, perusahaan akan lebih cepat dalam mengetahui perkembangan klien melalui data-data terkait.
Setiap data termasuk data milik klien juga tersimpan dengan rapi dalam data center. Sehingga perusahaan dapat mencari data klien apabila diperlukan.
Penutup
Demikian penjelasan artikel ini terkait data center. Perlu Anda ketahui bahwa data center berguna bagi sebuah perusahaan dalam memberikan layanan penyimpanan data secara terpusat dan menyeluruh.
Data center menjadi bentuk inovasi dalam penyimpanan data yang aman dan efektif bagi perusahaan dan organisasi.
Audithink adalah aplikasi audit untuk membantu tim internal perusahaan Anda dalam manajemen audit dan risiko yang ada.
Kami menyediakan berbagai macam fitur yang membantu proses audit semakin cepat dan efektif. Hubungi kontak Audithink untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penawaran kami.