Dapatkan penawaran menarik sekarang →

Apa itu Internet of Things? Sejarah, Cara Kerja, dan Contohnya

apa itu internet of things

Rekomendasi Topik

Bagikan Artikel

Siap Tingkatkan Proses Audit Internal Anda?

Temukan fitur lengkap Audithink dan pilih paket harga yang cocok untuk tim audit Anda. Mulai transformasi audit sekarang!

Daftar Isi

Internet of Things (IoT) telah menjadi salah satu teknologi revolusioner yang mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Konsep yang dulunya terdengar futuristik ini kini telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.

Dari rumah pintar hingga kota cerdas, IoT menghadirkan solusi inovatif yang meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan produktivitas dalam berbagai aspek kehidupan.

Seiring berjalannya waktu, teknologi terus mengalami perkembangan dan evolusi hingga hari ini. Bahkan sekarang muncul kecerdasan buatan atau AI dan juga IoT. 

Pada topik kali ini kita akan membahas tentang IoT atau Internet of Things. Apa itu Internet of Things? Yuk kita simak bersama-sama!

gambar teknologi yang menggunakan internet of things
Internet of Things (sumber: Pexels.com)

Apa itu Internet of Things?

IoT atau Internet of Things adalah sebuah konsep yang melibatkan perangkat yang saling terhubung sebagai sarana komunikasi berbasis internet.

Dengan adanya IoT, pengguna dapat terhubung dan berkomunikasi untuk melakukan berbagai aktivitas, serta mencari, memproses, dan mengirimkan informasi secara otomatis.

Ketika membahas mengenai IoT, konsep ini terlihat hampir serupa dengan M2M (Machine-to-Machine). Namun, kedua konsep ini memiliki perbedaan dalam hal skala dan cakupan penggunaannya.

M2M mengacu pada teknologi yang memungkinkan komunikasi antara perangkat tanpa adanya campur tangan manusia. Dengan kata lain, M2M lebih menekankan pada operasi mesin dalam menjalankan sebuah program.

Sejarah Internet of Things

Konsep Internet of Things (IoT) pertama kali diusulkan oleh Kevin Ashton, seorang pelopor teknologi asal Inggris, pada tahun 1999 saat beliau bekerja di Pusat Auto-ID Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Beliau mengemukakan bahwa objek atau benda dapat berkomunikasi dengan internet melalui sensor yang terpasang, sehingga dapat terhubung dengan perangkat lain.

Pada saat itu, IoT belum banyak dibahas dan belum ada teknologi yang dapat mewujudkan konsep tersebut. Kehadiran teknologi sensor dan jaringan nirkabel yang berkembang pada awal tahun 2000-an membuka jalan bagi realisasi IoT.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak perusahaan dan pengembang yang tertarik untuk mengembangkan IoT, sehingga konsep ini semakin berkembang dan menjadi sangat penting di era digital saat ini.

Komponen Utama Sistem IoT

Sistem IoT terdiri dari empat komponen utama yang bekerja secara sinergis:

1. Sensor dan Perangkat

Sensor dan Perangkat merupakan elemen pertama yang bertugas mengumpulkan data dari lingkungan sekitar. Sensor dapat mendeteksi berbagai parameter seperti suhu, kelembaban, gerakan, cahaya, dan banyak lagi.

2. Konektivitas

Konektivitas memungkinkan perangkat IoT berkomunikasi dengan sistem lainnya. Teknologi konektivitas yang umum digunakan meliputi WiFi, Bluetooth, cellular, satelit, dan protokol komunikasi khusus IoT seperti LoRaWAN dan Zigbee.

3. Pemrosesan Data

Pemrosesan Data terjadi ketika data yang dikumpulkan sensor diolah dan dianalisis. Proses ini dapat dilakukan di perangkat itu sendiri (edge computing) atau di cloud server.

4. Antarmuka Pengguna

Antarmuka Pengguna memberikan cara bagi pengguna untuk berinteraksi dengan sistem IoT, biasanya melalui aplikasi mobile, dashboard web, atau notifikasi otomatis.

Manfaat Internet of Things

Berikut manfaat Internet of Things yang bisa kita antara lain:

1. Efisiensi dan Produktivitas

Internet of Things memungkinkan perangkat berkomunikasi dan berinteraksi secara otomatis, sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam bisnis dan industri.

2. Keterjangkauan

Manfaat Internet of Things selanjutnya adalah teknologi IoT menjadi semakin terjangkau dan mudah diakses, sehingga dapat diterapkan pada berbagai skala, mulai dari bisnis kecil hingga besar.

3. Kemudahan dan Kenyamanan

IoT memungkinkan kontrol jarak jauh dan otomatisasi banyak perangkat, memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Penghematan Energi

Internet of Things berperan dalam penghematan energi, yang pada gilirannya mengurangi biaya operasional dan dampak terhadap lingkungan.

5. Peningkatan Keamanan

Manfaat Internet of Things selanjutnya adalah dapat meningkatkan keamanan melalui sistem pemantauan otomatis dan deteksi dini.

6. Data dan Analitik

Manfaat Internet of Things selanjutnya adalah menghasilkan data yang dapat diolah untuk analisis dan pengambilan keputusan yang lebih baik di berbagai sektor, termasuk bisnis dan industri.

7. Peningkatan Kualitas Hidup

IoT dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup melalui sistem kesehatan dan rumah pintar, serta membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan dan lingkungan.

Cara Kerja Internet of Things

gambar motherboard
Cara Kerja Internet of Things (sumber: Pexels.com)

Cara kerja Internet of Things (IoT) bergantung pada koneksi internet dan teknologi sensor. Pertama, perangkat IoT dilengkapi dengan sensor yang dapat mendeteksi berbagai jenis data, seperti suhu, kelembaban, cahaya, dan gerakan. Data yang dikumpulkan oleh sensor-sensor ini kemudian dikirim ke server melalui koneksi internet.

Server yang menerima data dari perangkat IoT akan memproses informasi tersebut untuk menghasilkan kesimpulan atau keputusan tertentu, proses yang sering dikenal sebagai “analytics.” Hasil dari analisis ini kemudian dikirim kembali ke perangkat IoT agar dapat diterapkan dalam sistem atau perangkat tersebut.

Sebagai contoh sederhana, pertimbangkan termostat pintar yang terhubung dengan sistem pemanas atau pendingin ruangan. Thermostat ini akan mengukur suhu di dalam ruangan dan mengirimkan data tersebut ke server.

Setelah itu, server akan memproses informasi dan menentukan apakah perangkat pemanas atau pendingin perlu dinyalakan atau dimatikan. Keputusan ini selanjutnya dikirim kembali ke termostat untuk diimplementasikan dalam sistem pemanas atau pendingin ruangan.

Secara umum, IoT memungkinkan perangkat untuk terhubung dan berkomunikasi satu sama lain dalam mencapai tujuan tertentu, seperti penghematan energi, peningkatan efisiensi produksi, atau peningkatan kenyamanan bagi pengguna.

Contoh Penerapan Internet of Things

contoh penerapan iot
Contoh implementasi IoT dalam berbagai lini kehidupan. (Sumber: Freepik)

Berikut beberapa contoh Internet of Things dalam kehidupan sehari-hari.

1. Bisnis

Dalam dunia bisnis, IoT berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional perusahaan.

Mesin atau perangkat dalam suatu bisnis bisa dihubungkan dengan jaringan IoT, memungkinkan pemantauan kinerja secara real-time. Misalnya, dalam industri migas, IoT dapat digunakan untuk memantau kinerja dan tingkat inventaris peralatan secara langsung.

Dengan demikian, pemanfaatan sumber daya manusia dapat diminimalisir, dan fokus dapat lebih diarahkan pada penggunaan perangkat atau mesin. Proyek yang lebih kompleks sekalipun bisa dikelola oleh perangkat lunak atau perangkat keras yang terhubung dengan server.

2. Pendidikan

Sektor pendidikan juga memanfaatkan sistem IoT dalam pelaksanaan berbagai aktivitas.

Umumnya, institusi sekolah atau kampus menggunakan jaringan IoT untuk urusan administrasi, perpustakaan, pengelolaan absensi siswa dan staf, dan banyak lagi. Semua aktivitas ini terhubung dengan internet dan menampilkan data secara real-time.

3. Kesehatan

Penerapan IoT dalam bidang kesehatan memungkinkan tenaga medis untuk memantau kondisi kesehatan pasien secara langsung atau real-time.

Informasi penting, seperti riwayat penyakit dan tingkat tekanan darah, dapat dipantau dengan mudah menggunakan perangkat yang terhubung dengan sistem. Selain itu, perkembangan IoT di sektor kesehatan semakin pesat, terutama dalam penerapan teknologi AI dan robot perawat, yang dapat membantu dalam proses administrasi, pelayanan, hingga tindakan medis terhadap pasien.

4. Smart Home

Teknologi rumah pintar seperti lampu otomatis, termostat pintar, atau smart speaker memungkinkan penghuni rumah mengontrol perangkat hanya dengan smartphone atau suara.

5. Transportasi dan Logistik

Pelacakan armada kendaraan secara real-time, optimasi rute, dan sensor suhu pada truk pengiriman makanan adalah contoh penerapan IoT dalam logistik.

6. Pertanian (Smart Farming)

Petani menggunakan sensor IoT untuk memantau kelembapan tanah, suhu, dan kelembaban udara, guna menentukan waktu penyiraman atau pemupukan secara otomatis.

7. Perkotaan (Smart City)

Lampu jalan yang menyala otomatis saat ada kendaraan, sistem parkir pintar, dan pemantauan lalu lintas adalah bagian dari kota pintar berbasis IoT.

Tantangan dalam Implementasi Internet of Things

Meski membawa banyak manfaat, implementasi IoT tidak lepas dari tantangan, seperti:

  • Keamanan dan Privasi Data
    Perangkat IoT rentan terhadap serangan siber, dan data pengguna harus dilindungi dengan baik.
  • Kompatibilitas Perangkat
    Beragam produsen membuat standar perangkat berbeda-beda. Hal ini bisa menyulitkan integrasi.
  • Keterbatasan Infrastruktur
    Tidak semua wilayah memiliki koneksi internet yang stabil untuk mendukung teknologi IoT.
  • Biaya Implementasi Awal
    Investasi awal untuk menerapkan sistem IoT bisa cukup tinggi bagi perusahaan kecil.

Audithink Siap Membantu Kebutuhan Tim Internal Audit Anda!

Internet of Things (IoT) bukan sekadar tren teknologi, melainkan revolusi yang mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi. Dengan menghubungkan perangkat fisik ke internet, IoT memberikan efisiensi, kenyamanan, dan kontrol lebih besar terhadap lingkungan sekitar kita.

Meski masih memiliki tantangan, perkembangan IoT akan terus melaju seiring kemajuan teknologi jaringan dan kecerdasan buatan.

Ingin menerapkan solusi IoT untuk bisnis Anda? Tim ahli Audithink siap membantu mengembangkan sistem berbasis Internet of Things yang aman, efisien, dan sesuai kebutuhan. Hubungi kontak kami dan konsultasikan segera!

Artikel Terkait

mengenal apa itu API
SD-WAN
continuous auditing

Cari tahu bagaimana penerapan aplikasi audit dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan secara berkelanjutan.

Konsultasi Kebutuhan Anda