Dapatkan penawaran menarik sekarang →

Contoh Kertas Kerja Audit Perusahaan untuk Perbaikan Operasional

contoh kertas kerja audit perusahaan

Rekomendasi Topik

Bagikan Artikel

Siap Tingkatkan Proses Audit Internal Anda?

Temukan fitur lengkap Audithink dan pilih paket harga yang cocok untuk tim audit Anda. Mulai transformasi audit sekarang!

Daftar Isi

Contoh kertas kerja audit perusahaan bisa memberikan pemahaman mengenai proses pengumpulan bukti, pencatatan temuan, dan penyusunan penilaian selama proses audit.

Kertas Kerja Audit (KKA) mengacu pada dokumen yang digunakan oleh auditor selama proses audit. Kertas ini digunakan untuk mencatat, analisis, hingga meringkas apa yang ditemukan auditor dalam proses audit. Dokumen-dokumen tersebut dapat menjadi bukti pendukung bagi auditor dalam membuat kesimpulan.

Bagi perusahaan, KKA dapat menjadi bukti objektif pemeriksaan, membantu manajemen memahami masalah operasional, menjadi dasar penyusunan rekomendasi perbaikan, memudahkan proses audit berikutnya, dan mempercepat pengambilan keputusan manajemen.

Apa itu kertas kerja audit perusahaan?

Kertas kerja audit adalah dokumen-dokumen yang digunakan auditor selama proses audit berlangsung. Dokumen-dokumen ini telah disusun secara terstruktur, rinci, dan jelas sesuai dengan kebutuhan audit.

Setiap bukti pengujian, prosedur analitis yang digunakan, komunikasi-komunikasi selama proses audit, catatan, dan kesimpulan tertuang dalam KKA.

KKA menjadi elemen penting dalam proses audit. Sebab, dokumen ini menjadi dokumen resmi yang mendokumentasikan semua tahapan audit, sebagai bukti yang mendukung temuan dan rekomendasi, membantu auditor memahami entitas yang diaudit, serta memastikan audit dilakukan sesuai standar.

Jenis-Jenis Kertas Kerja Audit

Jenis kertas kerja audit yang digunakan oleh auditor, dapat bergantung pada tujuan audit. Diantaranya sebagai berikut.

1. Utama

KKA utama mendokumentasikan saldo-saldo akun yang diperiksa selama proses audit. Dokumen ini tidak hanya melaporkan saldo-saldo akun tersebut, tetapi juga merangkum hasil temuan dari setiap akun.

2. Pendukung

KKA pendukung mendokumentasikan dokumen-dokumen dan bukti pendukung yang digunakan auditor untuk memvalidasi transaksi atau saldo tertentu. Sebagai contoh, dokumen laporan bank, faktur, kuintansi, rekening bank koran, dan jurnal transaksi.

3. Rekonsiliasi

Selanjutnya, KKA rekonsiliasi mendokumentasikan hasil pencocokan laporan keuangan dan catatan internal perusahaan, seperti buku kas perusahaan dan rekening koran bank. Pencocokan tersebut membantu memastikan kesesuaian laporan yang diaudit dengan data perusahaan.

4. Analisis

Kertas kerja audit analisis mendokumentasikan analisis dan kesimpulan yang dibuat auditor terhadap akun atau hal-hal yang membutuhkan perhatian khusus. 

5. Program Audit

KKA program audit mendokumentasikan prosedur-prosedur audit secara terperinci. Misalnya, bukti yang harus dikumpulkan, cara pengumpulannya, area-area yang perlu diperiksa, dan tujuan setiap prosedur.

Struktur Umum Kertas Kerja Audit Perusahaan

Kertas kerja audit perusahaan terkadang memiliki format bervariasi. Dapat berbeda-beda tergantung pada audit yang dilakukan. Namun secara umum, berikut elemen-elemen yang selalu ada dalam KKA.

  • Halaman judul – berisi informasi perusahaan, seperti nama perusahaan, nama tim auditor, jenis dan periode audit, serta nomor atau kode kertas kerja.
  • Tujuan audit – berisi hal-hal yang akan dinilai dan area fokusnya.
  • Ruang lingkup audit – berisi batasan pemeriksaan, termasuk ketercakupan dokumen, waktu atau periode yang digunakan, dan divisi atau proses yang diperiksa.
  • Standar atau kriteria audit – berisi referensi yang digunakan auditor, seperti SOP perusahaan, peraturan pemerintah, standar akuntansi, dan regulasi ketenagakerjaan.
  • Metode dan prosedur audit – berisi pendekatan yang digunakan, seperti wawancara, observasi, sampling dokumen, rekonsiliasi data, dan pengujian pengendalian.
  • Temuan audit – bagian inti KKA yang berisi uraian masalah, bukti pendukung, dampak atau risiko, dan akar penyebab dari masalah terkait.
  • Kesimpulan – berisi rangkuman mengenai kondisi pengendalian internal, tingkat kepatuhan, dan ketercapaian tujuan audit.
  • Rekomendasi perbaikan – berisi saran-saran auditor untuk perusahaan, baik perbaikan, penyesuaian, maupun penyempurnaan.
  • Tindak lanjut – berisi rencana aksi perbaikan beserta penanggung jawab, tenggat waktu, dan status penyelesaiannya.
  • Lampiran – berisi dokumen-dokumen pendukung seperti, screenshot bukti audit, hasil analisis data, kertas kerja tambahan, dan grafik atau tabel.

Cara Membuat Kertas Kerja Audit Perusahaan

Penyusunan dokumen kertas kerja audit harus dilakukan secara terstruktur dan jelas, sehingga dapat mendokumentasikan proses audit berdasarkan alurnya. Berikut langkah-langkah dalam membuat KKA.

1. Tentukan Tujuan dan Ruang Lingkup

Langkah pertama dalam pembuatan KKA adalah menentukan apa yang akan diuji dan area yang akan menjadi fokus audit. Dalam hal ini, periode audit dan standar yang digunakan juga ditentukan.

2. Susun Program Audit

Selanjutnya adalah menyusun program atau rencana audit. Perencanaan ini akan membantu auditor untuk mendapatkan gambaran jelas tentang langkah-langkah audit. Perencanaan ini meliputi penentuan tim, waktu, anggaran, prosedur yang akan digunakan, instruksi terperinci, hingga metode pengujian.

3. Kumpulkan Bukti Audit

Pada tahap ini, auditor mulai mengerjakan prosedur audit, mencatat semua temuan, dan mengumpulkan bukti. Selain itu, auditor juga mendokumentasikan hasil pengujian, analisis dan perhitungan auditor, hingga catatan observasi lapangan.

Baca juga: Bukti Audit: Arti, Jenis, Sifat, Karakteristik, & Contohnya

4. Lakukan Pengujian

Setelah itu, auditor melakukan pengujian terhadap pengendalian internal dan substantif. Hal ini akan memastikan apakah perusahaan mematuhi SOP yang ada dan angka atau transaksi dilakukan dengan benar. Hasil pengujian disajikan dalam tabel atau ringkasan.

5. Menyusun Temuan

Tahap selanjutnya adalah menyusun temuan selama proses audit. Mulai dari masalah, penyebab, dampak risiko, bukti pendukung. Hal-hal tersebut akan menjadi dasar bagi auditor menyusun rekomendasi audit.

6. Susun Rekomendasi

Dalam memberikan rekomendasi, auditor harus menawarkan perbaikan yang realistis. Baik mengenai perbaikan prosedur, penguatan kontrol, pembaruan sistem, maupun pelatihan staf.

7. Buat Ringkasan dan Kesimpulan

Bagian akhir dari pembuatan KKA adalah membuat ringkasan dan kesimpulan. Auditor merangkum hasil audit dalam format singkat. Rangkuman yang ditulis meliputi area yang diuji, temuan utama, risiko, rekomendasi, hingga penilaian efektivitas kontrol.

Contoh Kertas Kerja Audit untuk Perusahaan

Untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam terkait contoh kertas kerja audit, simak contoh KKA bisnis retail berikut.

  • Objek audit: pembelian dan persediaan
  • Tujuan: memastikan pembelian dilakukan sesuai prosedur dan stok tercatat akurat.
  • Prosedur: mencocokkan sampel PO dengan faktur dan bukti penerimaan barang, memeriksa stok gudang terhadap kartu persediaan, dan menilai efektivitas kontrol verifikasi pembelian.
  • Bukti audit: dokumen PO dan faktur 2 dari 15 sampel tidak cocok, bukti penerimaan barang 1 dari 15 tidak ada tanda pemeriksaan, dan kartu persediaan 3 dari 10 item memiliki selisih dengan stok fisik.
  • Pengujian: faktur dengan harga berbeda disebabkan oleh kurangnya verifikasi harga dan barang memiliki selisih dengan stok fisik karena pencatatan belum dilakukan saat barang keluar.
  • Analisis: kontrol pembelian lemah pada tahap verifikasi harga, sistem pencatatan persediaan manual rawan selisih, dan nilai risiko salah saji persediaan menengah.
  • Rekomendasi: verifikasi harga oleh supervisor sebelum barang dibayar, gunakan barcode untuk mencatat barang keluar-masuk, dan lakukan stock opname mingguan untuk mengurangi selisih.

Sebagai informasi, contoh tersebut adalah contoh ringkas kertas kerja audit perusahaan. Dalam praktiknya, KKA memiliki laporan yang terperinci dan kompleks disertai dengan penjelasan panjang, tabel, hingga grafik.

Penutup

Itulah contoh kertas kerja audit perusahaan yang digunakan oleh auditor dalam proses audit, jenis-jenis KKA, hingga struktur umumnya. Kertas kerja audit sangat penting bagi auditor, karena dapat mendokumentasikan perbaikan-perbaikan untuk perusahaan. 

Untuk memperlancar proses audit, kertas kerja audit bisa didapatkan dengan mudah melalui aplikasi Audithink. Kami menyediakan aplikasi audit untuk manajemen audit yang lebih mudah, cepat, dan terintegrasi. 

Perencanaan audit berbasis risiko, pelaksanaan otomatis dan sederhana, pelaporan aktual, serta monitoring tepat dan sasaran. Segera jadwalkan demo aplikasi langsung untuk mengetahui bagaimana aplikasi kami bekerja.

Artikel Terkait

rekomendasi aplikasi audit untuk perusahaan
audit perusahaan
Rotasi Audit

Cari tahu bagaimana penerapan aplikasi audit dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan secara berkelanjutan.

Konsultasi Kebutuhan Anda