Dalam dunia keuangan, opini audit berperan penting dalam menilai kredibilitas laporan keuangan suatu perusahaan.
Namun, dalam kondisi tertentu, auditor mungkin memberikan opini tidak menyatakan pendapat atas audit yang dilakukan
Ketika hal ini terjadi, berarti auditor tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan yang telah diaudit.
Lantas, apa yang dimaksud dengan opini tidak menyatakan pendapat dan apa saja dasar pemberian opini tersebut? Temukan jawabannya dalam artikel berikut!
Definisi Opini Tidak Menyatakan Pendapat
Opini tidak menyatakan pendapat adalah pernyataan yang dikeluarkan oleh auditor yang menyatakan bahwa auditor tidak memberikan pendapat terkait laporan keuangan klien.
Jika klien memungkinkan auditor untuk menyelesaikan proses audit dengan memperbaiki ketidaksesuaian yang mendasarinya, maka auditor mungkin dapat memberikan opini audit lainnya.
Hingga auditor mengeluarkan opini pengganti, pernyataan tidak menyatakan pendapat ini masih tetap berlaku.
Opini tidak menyatakan pendapat disebut juga dengan disclaimer of opinion.
Basis Opini Tidak Menyatakan Pendapat
Basis opini tidak menyatakan pendapat adalah ketika auditor tidak dapat memperoleh bukti yang cukup untuk memberikan pendapat tentang kewajaran laporan keuangan.
Ini terjadi karena adanya pembatasan signifikan dalam lingkup audit, seperti ketidakmampuan untuk mengakses data penting yang diperlukan untuk pemeriksaan.
Akibatnya, auditor tidak dapat memastikan apakah ada kesalahan material dalam laporan keuangan yang dapat mempengaruhi keseluruhan informasi yang disajikan.
Pemberian opini ini bukan hanya berarti auditor tidak memberikan pendapat, tetapi lebih pada pengakuan bahwa mereka tidak dapat melakukan audit secara menyeluruh.
Dengan demikian, tidak memungkinkan untuk auditor memberikan jaminan terkait kewajaran laporan keuangan.
Opini disclaimer seringkali dipandang sangat negatif, karena mengindikasikan adanya masalah serius dalam transparansi keuangan perusahaan.
Contoh Opini Tidak Menyatakan Pendapat
Gambar tersebut merupakan contoh opini tidak menyatakan pendapat pada sebuah audit independen.
Dalam kasus tersebut, perusahaan tidak melakukan perhitungan fisik atas persediaan sehingga auditor tidak bisa memverifikasi nilai persediaan dan aktiva tetap.
Ketidakmampuan auditor untuk memastikan akurasi data tersebut membuat mereka tidak dapat memberikan opini, karena lingkup audit yang sangat terbatas.
Opini ini mengindikasikan adanya keterbatasan signifikan dalam pelaksanaan audit yang dapat menimbulkan keraguan atas kewajaran laporan keuangan perusahaan.
Berikut merupakan contoh lain opini tidak menyatakan pendapat untuk kasus khusus going concern.
Laporan auditor ini menyatakan tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan perusahaan karena isu going concern terkati kondisi ekonomi.
Isu going concern muncul saat auditor melihat tanda-tanda serius yang mengancam kelangsungan usaha perusahaan.
Dalam kasus khusus ini, auditor dapat memilih untuk tidak memberikan pendapat karena ketidakpastian tinggi terkait kemampuan perusahaan untuk bertahan.
Implikasi Opini Tidak Menyatakan Pendapat bagi Bisnis
Opini tidak menyatakan pendapat bukan hanya sekadar opini audit biasa namun membawa implikasi serius bagi perusahaan diantaranya.
1. Kehilangan Kepercayaan Stakeholder
Ketika auditor memberikan opini ini, hal tersebut dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan dari berbagai stakeholder yaitu seperti investor, kreditor, dan regulator.
Opini ini mengindikasikan bahwa auditor tidak dapat memberikan jaminan atas kewajaran laporan keuangan sehingga pihak luar meragukan stabilitas dan kredibilitas entitas.
2. Dampak Terhadap Reputasi
Perusahaan yang menerima opini tidak menyatakan pendapat dapat mengalami penurunan reputasi di pasar.
Bagi perusahaan publik, opini ini bisa mempengaruhi harga saham dan keputusan investasi.
Kondisi tersebut terjadi karena investor cenderung menghindari entitas yang tidak dapat memberikan laporan keuangan yang jelas dan terverifikasi.
3. Perlunya Tindakan Perbaikan
Dalam beberapa kasus, opini tidak menyatakan pendapat dapat menandakan adanya masalah serius yang perlu segera ditangani.
Perushaan harus mengambil langkah-langkah perbaikan seperti pada pengendalian internal, sistem pelaporan keuangan, maupun aksesibilitas terhadap informasi yang dibutuhkan auditor.
4. Pengaruh terhadap Proses Pengambilan Keputusan
Opini ini juga dapat mempengaruhi keputusan manajerial dan strategis dalam entitas.
Pengambil keputusan mungkin perlu meninjau ulang anggaran, proyeksi, atau rencana investasi berdasarkan fakta bahwa laporan keuangan mereka belum diaudit secara memadai.
Tips Menghindari Opini Tidak Menyatakan Pendapat
Untuk menghindari opini audit yang tidak wajar, perusahaan perlu memastikan bahwa aspek-aspek penting telah dilakukan yaitu:
1. Menerapkan Pengendalian Internal yang Efektif
Efektivitas pengendalian internal tidak hanya memastikan laporan keuangan yang dihasilkan bersifat akurat.
Namun, pengendalian internal harus menghasilkan juga sistem yang solid untuk mengelola risiko dan kewajiban keuangan dengan transparansi yang tinggi.
2. Membangun Kebijakan Keuangan yang Kuat
Mengembangkan kebijakan keuangan yang jelas dan mematuhi prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah langkah awal yang baik.
Kebijakan ini mempermudah proses pelaporan dan mengurangi potensi kesalahan yang dapat mempengaruhi opini auditor.
3. Melakukan Review Secara Berkala
Mengadakan tinjauan rutin terhadap kebijakan dan kontrol keuangan oleh tim audit internal membantu perusahaan mengidentifikasi potensi masalah lebih awal.
Hal ini memungkinkan perbaikan sebelum audit eksternal dilaksanakan sehingga mengurangi risiko masalah yang dapat merugikan opini audit.
4. Manfaatkan Perangkat Lunak Sebagai Solusi
Menggunakan perangkat lunak manajemen audit dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keuangan.
Software manajemen audit membantu efisiensi proses audit dengan menyediakan praktik terbaik yang sudah terintegrasi sehingga memudahkan auditor dalam menilai kesiapan laporan keuangan perusahaan.
Kesimpulan
Opini tidak menyatakan pendapat diberikan oleh auditor ketika mereka tidak dapat memperoleh bukti yang cukup untuk menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan.
Hal ini dapat terjadi akibat pembatasan signifikan dalam lingkup audit seperti ketidakmampuan mengakses data penting.
Untuk menghindari opini tidak menyatakan pendapat, Audithink menjadi solusi bisnis dengan menyediakan fitur untuk perencanaan audit yang sistematis, pemantauan real-time, dan laporan otomatis.
Fitur-fitur ini memastikan akses data yang mudah dan lengkap, sehingga auditor dapat memperoleh bukti yang cukup untuk memberikan pendapat
Kontak kami sekarang untuk penawaran lebih lanjut!