Dapatkan penawaran menarik sekarang →

Tim Audit Adalah: Mengenal Struktur dan 8 Tugasnya

tim audit adalah

Tag

Bagikan Artikel

Sebuah audit tentunya tidak hanya memerlukan satu orang auditor saja. Ada banyak pihak yang terlibat dalam proses audit baik dalam pengumpulan laporan, pengecekan bukti-bukti laporan keuangan maupun kinerja, hingga pembuatan opini.

Inilah yang disebut tim atau kelompok audit internal. Tim audit adalah tim yang memberikan bantuan bagi auditor dalam menjalankan tugasnya.

Tim audit adalah salah satu komponen penting dalam audit yang memberikan berbagai macam masukan bagi auditor maupun laporan.

Menjadi bagian dari tim audit adalah sebuah tanggung jawab dan kewajiban yang perlu dilakukan secara bersama dan sinkron. Sehingga tidak menimbulkan kesalahan pada beberapa tahapan audit.

Umumnya tim audit adalah pihak yang dipercaya oleh perusahaan atas rekomendasi auditor untuk membantu proses audit. Sehingga tidak sembarang orang bisa menjadi anggota tim ini.

Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut terkait bagaimana tim audit internal terbentuk, apa saja struktur dan hierarkinya, hingga tugas dari tim audit berdasarkan tahapan pengecekan laporan yang berlangsung. Simak penjelasannya berikut ini.

Tim Audit Adalah: Pengertian dan Cara Menyusunnya

Mari kita menuju pada pembahasan pertama, yaitu terkait pengertiannya secara umum. Tim audit adalah sebuah tim atau sekelompok orang yang bertanggung jawab membantu dan menyelesaikan jalannya proses audit suatu laporan secara internal dalam perusahaan.

Kenapa sebuah tim audit disusun untuk audit internal? Karena kelompok ini memiliki wewenang untuk memeriksa terlebih dahulu laporan keuangan sebelum akhirnya diserahkan kepada auditor dari pihak eksternal.

Auditor dari pihak luar umumnya bergerak sendiri, sehingga perlu bantuan dari pihak internal sebelum melakukan proses pengecekan secara eksternal.

Sehingga tim audit internal merupakan komponen pengecekan yang masuk pada jenis audit internal namun juga menjadi perpanjangan tangan atau prelude untuk berlangsungnya audit eksternal.

Lalu bagaimana cara menyusun tim audit? Umumnya perusahaan akan mengadakan rapat tahunan dalam menentukan sebuah kelompok audit internal berdiri dan beroperasi sesuai dengan ketentuan.

Dalam hal ini perusahaan berusaha menyeleksi orang-orang yang layak dan memiliki latar belakang yang sesuai untuk menjadi bagian dari tim audit internal tersebut.

Seperti misalnya manajer akuntan, manajer sumber daya dan keuangan dan lainnya.

Kemudian setelah melakukan seleksi dari rapat tersebut, perusahaan akan melakukan pembagian jadwal audit dan jobdesk masing-masing dalam proses audit tersebut. Sehingga tim audit akan langsung bergerak.

Struktur Tim Audit 

Setelah mengetahui pengertian tim audit secara umum dan bagaimana kelompok tersebut terbentuk, sekarang saatnya menuju struktur dari tim ini.

Tim audit adalah kelompok kerja yang terstruktur dan memiliki hierarki tersendiri sesuai dengan jobdesk masing-masing anggota.

Tiap anggota memiliki wewenang dan tugas masing-masing. Berikut adalah tiga hierarki dalam struktur tim audit.

1. Divisi Audit Teknologi Informasi 

Divisi audit teknologi informasi (TI)  bertanggung jawab untuk menilai, mengevaluasi, dan memastikan bahwa sistem dan infrastruktur TI suatu organisasi berjalan dengan efektif, aman, dan sesuai dengan regulasi serta kebijakan internal.

Divisi ini  memainkan peran penting dalam menjaga dan meningkatkan keamanan, efisiensi, dan efektivitas operasional sistem TI dalam suatu organisasi. 

2. Divisi Audit Operasional

Divisi ini memiliki tugas untuk mengevaluasi efisiensi, efektivitas, dan ekonomi dari operasi bisnis suatu organisasi. 

Fokus utama divisi ini adalah memastikan bahwa operasi bisnis berjalan sesuai dengan tujuan strategis organisasi serta mengikuti kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan. 

3. Divisi Audit Kinerja

Divisi pengecekan pada bagian kinerja bertugas untuk menilai efektivitas dan efisiensi suatu organisasi dalam mencapai tujuan strategisnya. 

Fokus utama dari divisi ini adalah memastikan bahwa sumber daya digunakan secara optimal dan hasil yang dicapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan. 

Divisi-divisi tersebut saling bersinergi dalam mewujudkan proses pengecekan yang efektif dan transparan serta mampu dibaca oleh auditor.

8 Tugas Tim Audit

Tentu saja tim audit adalah tim yang memiliki beberapa tugas dalam melakukan operasinya untuk membantu auditor dan menyelesaikan proses audit internal. Berikut adalah delapan tugas tim audit.

1. Mengumpulkan Informasi Awal Terkait Auditee

Tugas utama tim ini adalah mengumpulkan informasi awal tentang auditee, yaitu unit dalam perusahaan yang akan melakukan pengecekan laporan. 

Ini mencakup pemahaman prosedur kerja, struktur organisasi, dan laporan operasional harian. Informasi ini penting untuk memahami konteks dan merancang program audit yang tepat, serta menentukan area yang memerlukan perhatian khusus selama audit.

2. Evaluasi Efisiensi Operasi

Tugas tim audit adalah menilai apakah sumber daya (seperti tenaga kerja, material, dan teknologi) digunakan secara optimal untuk mencapai hasil yang maksimal.

Kemudian mereka juga harus mengidentifikasi area yang terdapat pemborosan atau inefisiensi dan memberikan rekomendasi untuk peningkatan.

3. Meninjau Dokumen

Tugas mereka selanjutnya adalah meninjau semua dokumen dan persyaratan yang terkait dengan auditee, seperti kebijakan perusahaan, prosedur operasional standar, dan panduan. 

Hsl ini karena auditor perlu memahami standar dan persyaratan yang harus dipatuhi oleh auditee, serta memastikan kepatuhan terhadapnya. 

Tinjauan ini juga membantu auditor mengidentifikasi parameter yang akan digunakan dalam proses audit.

4. Manajemen Risiko Operasional

Kemudian tugas tim audit adalah melakukan manajemen risiko operasional yang memadai dan sesuai dengan regulasi.

Tim audit akan mengidentifikasi risiko-risiko operasional yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi.

5. Merancang Program Audit

Tim audit internal bertanggung jawab merancang program pengecekan yang mencakup rencana mendetail, seperti jenis, ruang lingkup, dan metodologinya. 

Dan harus membuat jadwal tahunan yang mengatur kapan pengecekan dilakukan, memastikan semua area yang perlu dicek tercakup.

6. Membuat Checklist

Membuat audit checklist sangat penting karena berfungsi sebagai panduan selama audit. Checklist ini disusun berdasarkan persyaratan dan standar yang berlaku, memastikan semua aspek yang perlu diperiksa tercakup. 

Checklist ini juga digunakan untuk memverifikasi kepatuhan auditee terhadap persyaratan tersebut.

7. Melakukan Pemantauan

Tim audit perlu memantau kemajuan tindak lanjut untuk memastikan masalah diselesaikan tepat waktu dan perbaikan sesuai dengan rekomendasi audit. 

Meskipun ini adalah tahap akhir sebelum pembuatan laporan, pemantauan penting untuk memastikan perbaikan berjalan baik dan masalah tidak terulang. 

8. Membuat Laporan Hasil Temuan

Setelah audit selesai, tim audit internal harus menyusun laporan yang jelas dan lengkap, mencakup temuan, bukti, dan rekomendasi perbaikan. 

Laporan ini harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami, karena akan menjadi dasar untuk tindakan lanjutan oleh auditee dan manajemen perusahaan.

Kesimpulan

Demikian penjelasan lengkap artikel ini terkait kelompok audit internal. Tim audit adalah sebuah komponen utama audit internal yang memberikan efektivitas dan efisiensi dalam proses audit secara menyeluruh.

Tim audit memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa operasi, keuangan, dan sistem perusahaan berjalan dengan efisien, efektif, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. 

Dengan membagi tugas ke dalam berbagai divisi seperti pengecekan pada laporan terkait kinerja teknologi informasi, pengecekan operasional, dan inspeksi kinerja, tim audit dapat secara menyeluruh mengevaluasi berbagai aspek bisnis. 

Setiap divisi memiliki fokus dan tanggung jawab spesifik yang, secara bersama-sama, membantu mengidentifikasi risiko, mengawasi kepatuhan, dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan kinerja organisasi.

Audithink adalah aplikasi audit terpercaya dengan fitur lengkap dan canggih sehingga memudahkan auditor dalam melakukan berbagai jenis pengecekan, termasuk dalam melakukan komponen seperti asersi audit. 

Kunjungi website Audithink untuk penjadwalan demo dan informasi lebih lanjut.

Artikel Terkait Lainnya

audit operasional
Contoh implementasi proses audit internal ISO pada aspek keuangan
Audit Keuangan Sebagai Langkah Pengendalian Internal