Get a great deal now →

Mengenal Cloud Computing: 5 Jenis, Cara Kerja & Manfaatnya

Cloud Computing adalah

Tag

Share Article

Untuk menyimpan dan mengelola data di era digital yang kian dinamis, cloud computing telah menjadi pilihan yang populer bagi banyak perusahaan karena banyak keuntungan, seperti skalabilitas, fleksibilitas, dan biaya yang lebih rendah.

Namun, seiring dengan peningkatan penggunaan cloud, muncul masalah baru dalam hal keamanan data.

Untuk mengatasi masalah ini, cloud computing adalah proses pemeriksaan menyeluruh terhadap infrastruktur cloud, aplikasi, dan data yang digunakan oleh organisasi.

Tujuannya adalah untuk menilai kinerja kontrol keamanan yang digunakan dan menemukan risiko yang mungkin terkait dengan penggunaan cloud.

Tidak dapat dipungkiri betapa pentingnya sistem komputasi ini. Dalam fase ini menjadi benteng pertahanan untuk melindungi aset digital yang berharga di cloud di tengah maraknya serangan siber dan kebocoran data.

Organisasi dapat memperkuat postur keamanan secara keseluruhan dan meminimalkan risiko pelanggaran data dengan melakukan komputasi ini secara berkala.

Mari kita masuk ke dunia cloud computing. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai hal penting, seperti tujuan, lingkupnya, dan metodenya, serta keuntungan, dan cara kerja yang harus diterapkan.

Kita akan memahami bagaimana sistem ini sangat penting untuk menjaga keamanan data di era digital yang penuh dengan kemungkinan dan hambatan.

Definition of Cloud Computing

Cloud computing adalah model penyampaian layanan teknologi informasi (TI) yang memungkinkan pengguna mengakses sumber daya komputasi melalui internet, bukan infrastrukturnya sendiri.

Dengan kata lain, jenis sistem ini menyediakan solusi TI berbasis internet yang dapat diakses kapan saja dan dari mana saja.

Sumber daya komputasi dapat mencakup jaringan, perangkat lunak, penyimpanan data, database, dan layanan lainnya.

Dengan menyewa layanan penyedia cloud computing, pengguna tidak perlu membeli dan memelihara hardware dan software secara fisik. 

The cloud provider is responsible for managing the infrastructure and ensuring smooth operations, while users only need to use the service as needed.

Banyak perusahaan, dari perusahaan besar hingga startup kecil, menggunakan cloud computing untuk meningkatkan skalabilitas, efisiensi, dan inovasi.

Cloud computing telah menjadi bagian penting dari dunia teknologi informasi dan terus berkembang pesat.

Type of Cloud Computing

All models and types of cloud computing have their own features and benefits. In this case, understanding the most commonly used types of cloud computing is essential to determine the most appropriate approach.

1. Public Cloud

public cloud
Public cloud (From: Btech)

Cloud services that are publicly available and accessible to anyone. Public cloud providers such as Amazon Web Services (AWS) and Microsoft Azure offer computing, storage and networking services that can be rented by users.

Public cloud is suitable for organizations that require scalability and flexibility, and have a higher risk tolerance.

2. Private Cloud

private cloud
Private cloud (From: BotPenguin)

Layanan cloud yang beroperasi untuk penggunaan internal oleh satu organisasi atau beberapa organisasi yang terafiliasi.

Private cloud dapat beroperasi dalam infrastruktur organisasi on premise server or in a third-party data center dedicated to the organization. 

Private cloud is suitable for organizations that have strict security and privacy requirements, and need full control over their data and infrastructure.

3. Hybrid Cloud 

hybrid cloud
Hybrid Cloud (From: CloudNow)

Is a combination of public cloud and private cloud. The hybrid cloud model allows organizations to leverage the advantages of both types of cloud.

For example, organizations can use a private cloud to store sensitive data, but can also use a public cloud for applications that don't require the same high level of security. 

The hybrid cloud model is a good choice for organizations that need a balance between control and flexibility.

Dalam audit cloud computing, fokus utama biasanya adalah pada public cloud dan hybrid cloud. Hal ini dikarenakan jenis public dan hybrid umumnya digunakan oleh organisasi untuk menyimpan dan memproses data sensitif. 

4. PaaS (Platform as a Service)

paas
PaaS (From: MilesWeb)

Adalah jenis yang paling kompleks strukturnya. Dimana jenis ini bertujuan untuk mengirimkan perangkat lunak atau software melalui jaringan internet. Contohnya seperti Heroku.

5. IaaS (Infrastructure as a Service)

iaas
IaaS (From: FileCloud)

Jenis ini memberikan metode yang cukup sederhana. Dimana jenis ini akan mengirimkan sistem operasi server melalui konektivitas IP lewat jaringan On Demand. Contohnya sama seperti dengan public cloud.

6. SaaS (Software as a Service)

saas
SaaS (From: Ongoing WMS)

Contoh jenis ini seperti Microsoft Office 365. Jenis SaaS adalah contoh cloud computing system yang melibatkan suatu lisensi pada pengguna, baik secara pay-as-you-go ataupun On Demand.

How Cloud Computing Works

Cloud computing bekerja dengan cara menyediakan akses ke sumber daya komputasi melalui internet. Pengguna tidak perlu memiliki atau mengelola infrastruktur fisik seperti server, penyimpanan data, atau jaringan. Sebagai gantinya, mereka dapat menyewa layanan dari penyedia sistem komputasi cloud.

User

Mengakses layanan cloud computing melalui internet, biasanya dengan menggunakan browser web atau aplikasi mobile.

Request

Pengguna mengirimkan permintaan ke penyedia cloud computing untuk layanan tertentu, seperti penyimpanan data, pemrosesan data, atau menjalankan aplikasi.

Cloud Provider

Menerima permintaan dari pengguna dan mengarahkannya ke sumber daya komputasi yang sesuai di dalam data center mereka.

Data Center

Data center penyedia cloud computing menjalankan tugas yang diminta, seperti menyimpan data, memproses data, atau menjalankan aplikasi.

Response

Hasil dari tugas yang diminta dikirimkan kembali kepada pengguna melalui internet.

Payment

Pengguna membayar penyedia cloud computing untuk layanan yang digunakan, biasanya berdasarkan model pay-as-you-go atau berlangganan.

Benefit of Cloud Computing

Cloud computing menjadi pilihan yang populer bagi banyak organisasi di era digital yang kian maju. Dengan skalabilitas, fleksibilitas, dan biaya yang lebih rendah, sistem komputasi ini semakin populer.

Namun, seiring peningkatan penggunaan cloud, muncul masalah baru dalam hal keamanan data.

Untuk mengatasi masalah ini, cloud computing adalah proses pemeriksaan menyeluruh terhadap infrastruktur cloud, aplikasi, dan data yang digunakan oleh organisasi.

Tujuannya adalah untuk menilai kinerja kontrol keamanan yang digunakan dan menemukan risiko yang mungkin terkait dengan penggunaannya.

1. Improving Transparency and Accountability

Cloud computing provides a clear picture of how an organization manages its data and infrastructure in the cloud. This increases transparency and accountability to internal and external stakeholders.

2. Cost Reduction

Cloud computing dapat mengurangi biaya TI secara signifikan. Organisasi tidak perlu berinvestasi dalam infrastruktur fisik seperti server, penyimpanan data, dan jaringan.

Penyedia sistem komputasi ini bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur, sehingga organisasi dapat menghemat biaya dan fokus pada kegiatan inti mereka.

3. Accessibility

Cloud computing memungkinkan pengguna untuk mengakses data dan aplikasi mereka dari mana saja dengan koneksi internet.

Hal ini sangat bermanfaat bagi organisasi yang memiliki karyawan yang bekerja dari jarak jauh atau yang ingin berkolaborasi dengan tim di berbagai lokasi.

Pengguna dapat mengakses data dan aplikasi mereka dari laptop, tablet, atau smartphone mereka.

4. Ensuring Organizational or Company Compliance

Sistem komputasi ini membantu organisasi mematuhi peraturan dan standar keamanan data yang berlaku, seperti GDPR, PCI DSS, dan ISO 27001.

5. Improve Security

Ini juga mengidentifikasi potensi kerentanan dan kelemahan dalam infrastruktur cloud, aplikasi, dan data. Informasi ini dapat digunakan untuk memperkuat kontrol keamanan dan mengurangi risiko pelanggaran data.

6. Strengthen Risk Management

Audit dengan sistem komputasi cloud membantu organisasi menilai dan risk management cybersecurity associated with cloud usage. This allows organizations to make more informed decisions to protect their data and assets.

7. Increase Trust

Cloud computing increases customer and business partner confidence in the organization by demonstrating a commitment to data security. This can have a positive impact on the organization's reputation and image.

8. Scalability and Flexibility

Cloud computing memungkinkan organisasi untuk meningkatkan atau mengurangi sumber daya sesuai kebutuhan dengan mudah dan cepat.

Hal ini sangat bermanfaat bagi organisasi yang mengalami fluktuasi beban kerja atau ingin berinovasi dengan cepat.

Pengguna tidak perlu membeli hardware baru atau menambah staf IT, cukup dengan menyewa layanan sistem ini sesuai kebutuhan.

Jadi, sistm ini bukan hanya pemeriksaan; itu adalah investasi penting untuk melindungi data dan aset organisasi di era digital.

Dengan melakukan cloud computing secara berkala, organisasi dapat memaksimalkan manfaatnya dan meminimalkan risikonya.

Closing

Demikian penjelasan terkait cloud computing. Sistem komputasi ini memberikan pandangan baru bagi sistem komputasi agar semakin real time dan dapat diakses selama ada internet.

Sistem ini juga berguna untuk sistem aplikasi audit supaya dapat diakses dan disimpan secara otomatis.

In this case, Audithink provides the solution of making software audit internal responsive and professional so that auditor. Scan data faster and save it without having to worry about data not being saved.

Our cloud computing features are highly effective and respond to all data. Contact Audithink to get more information about the features and prices of the products we offer.

Other Related Articles

data center
Server
On-premise adalah