Dapatkan penawaran menarik sekarang →

Opini Audit: Pengertian, 5 Jenis, Tahapan dan Contohnya

Opini Audit

Tag

Bagikan Artikel

Dalam audit, Anda pasti akan menghadapi penilaian dari auditor terkait hasil dari keabsahan dan kebenaran laporan keuangan atau kinerja perusahaan dan organisasi. Hasil penilaian ini biasanya berbentuk komentar yang tertulis secara formal. Pernyataan atau komentar inilah yang disebut sebagai opini audit.

Setiap laporan keuangan dan kinerja pada perusahaan maupun organisasi akan memiliki komentar dan penilaian pada setiap proses pengecekan laporan dalam berbagai jenis. Baik dalam jenis internal maupun eksternal.

Sebuah audit yang selesai adalah audit yang telah melalui penilaian dan evaluasi berupa komentar dari auditor yang berisi komentar-komentar dan juga saran tindakan yang perlu dilakukan. 

Laporan yang auditor berikan dapat menjadi acuan untuk langkah kedepan sebuah perusahaan. Dalam hal ini, beberapa hal yang harus auditor perhatikan adalah komentar mereka harus berdasarkan bukti-bukti yang konkrit.

Selain itu juga telah melalui proses analisa yang terdiri dari beberapa tahapan untuk menghasilkan suatu penilaian yang jelas dan tepat sasaran bagi perusahaan dan organisasi kedepannya.

Mari kita jelajahi lebih lanjut terkait opini audit dan beberapa tahapannya, kita akan masuk mulai dari pengertian opini audit secara umum dan spesifik, kemudian masuk menuju fungsi opini audit, hingga contoh dan macamnya. Simak penjelasan berikut.

Pengertian Opini Audit dalam Perusahaan

Mari kita masuk ke pengertian atau definisinya. Anda sebelumnya mungkin sudah pernah berjumpa dan mengetahui opini audit suatu perusahaan atau organisasi.

Bagaimana hal itu dibuat? Dan apa saja opini audit itu? Nah, secara umum, opini audit adalah suatu hasil penilaian dan evaluasi dari sebuah proses audit oleh auditor atas sebuah laporan keuangan atau kinerja sebuah perusahaan.

Setiap auditor baik itu internal maupun eksternal akan memberikan sebuah komentar dan pernyataan yang berbentuk formal pada bagian akhir dari audit.

Sehingga dapat dikatakan juga sebagai hasil dari pembuatan komentar atau pernyataan tersebut. Opini audit menjadi sebuah alat untuk menggambarkan hasil dari suatu audit dan apa yang auditor dapatkan dari sebuah laporan.

Jika itu tadi merupakan pernyataannya secara umum, mari menuju pengertian secara spesifik.

Dalam hal ini adalah pengertian opini audit menurut SPAP atau standar profesional akuntan publik, opini audit adalah sebuah komentar yang dikeluarkan oleh auditor setelah melakukan pemeriksaan laporan keuangan berdasarkan akuntansi. 

Sebuah opini audit umumnya akan berbentuk pernyataan singkat. Bagaimanapun panjang dari pernyataan singkat ini tergantung pada setiap jenis dan macam dari opini audit dan juga tergantung pada faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.

Contohnya seperti bukti-bukti yang auditor temukan, likuiditas, dan lainnya.

Fungsi Opini Audit

Setelah kita mengetahui pengertiannya baik secara umum dan spesifik, mari kita menuju ke fungsi dari opini audit. Fungsi komentar dalam pengecekan laporan sangat bervariasi.

Namun fungsi utamanya adalah sebagai tolok ukur dan acuan perusahaan dalam melakukan perubahan berdasarkan laporan yang telah mereka audit sebelumnya. Berikut adalah penjelasan terkait fungsinya.

1. Tolak Ukur Perubahan dan Tindakan Perusahaan

Salah satu fungsi komentar atas suatu laporanadalah menjadi tolok ukur bagi perusahaan dalam melakukan perubahan dan tindakan yang penting dan signifikan.

Sehingga dalam beberapa kasus, sebuah perusahaan akan mengambil suatu tindakan yang penting apabila laporannya banyak perbaikan atau tidak memuaskan.

2. Tanda Hasil Audit

Sebagai sebuah pernyataan dan komentar yang formal, fungsi sebuah opini audit adalah sebagai tanda hasil proses pengecekan.

Sehingga menjadi tanda bahwa proses pengecekan telah selesai dan auditor telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur dan tahapan yang sesuai mulai dari awal hingga akhir prosesnya.

Tahapan Opini Audit

Dalam melakukan sebuah opini audit, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan. Berikut adalah tahapan-tahapan penting dalam opini audit.

Perencanaan

Tahapan opini audit yang pertama adalah merencanakan jadwal audit beserta metode dan prosedur. Auditor dan perusahaan klien akan merencanakan proses audit sebagaimana mestinya sesuai dengan konsensus bersama.

Pengendalian Kontrol

Dalam tahapan yang satu ini, auditor akan mengatur dan mengelola kontrol atas semua laporan keuangan maupun kinerja perusahaan sesuai dengan kesepakatan dalam perencanaan sebelumnya.

Pengujian

Menuju ke tahapan selanjutnya, auditor akan melakukan pengujian atas seluruh bukti dalam laporan dan mencocokkannya dengan kondisi di lapangan.

Disinilah auditor akan menemukan kesalahan-kesalahan pada laporan yang perlu perbaikan.

Pelaporan

Setelah melalui berbagai proses analisa dan pengujian, auditor akan memberikan laporan dan opini terkait dengan proses analisa yang telah terlaksana.

Apabila laporan tidak memiliki kesalahan, maka auditor akan memberikan opini yang sedikit. Begitupula sebaliknya.

5 Jenis Opini Audit

Sampailah kita pada puncak penjelasan yaitu jenis-jenis opini audit. Sejauh ini, opini audit adalah salah satu faktor pembentuk laporan dalam garis besar. Ada lima jenis yang harus auditor sesuaikan dengan kebutuhan inspeksi laporan perusahaan atau organisasi.

1. Opini Wajar Tanpa Pengecualian 

Jenis opini audit yang memberikan respon positif dan cenderung memberikan apresiasi atas laporan perusahaan. Biasanya atas kerapian perusahaan dalam audit atau memiliki bukti yang lengkap.

Jenis ini memberikan beberapa detail penjelasan tidak peduli untung atau rugi suatu perusahaan dalam laporan tersebut.

Apabila laporan tersebut lengkap dan sesuai bukti, maka auditor memberikan opini positif.

2. Opini Wajar Dengan Pengecualian

Adalah jenis yang positif dari auditor kepada laporan sebuah perusahaan, namun dengan beberapa catatan dan pengecualian.

Biasanya komentar ini keluar karena auditor menemukan hal-hal kecil yang kurang sesuai dengan bukti dalam laporan keuangan dan kinerja perusahaan tersebut. 

3. Opini Wajar Tanpa Pengecualian Tambahan Paragraf Penjelasan

Masuk ke jenis opini audit yang memberikan respon positif, namun ada beberapa paragraf tambahan yang berupa insidental seperti misalnya bencana alam dan beberapa catatan khusus seperti masalah keuangan internal dan pengeluaran tidak terduga lainnya

4. Opini Tidak Wajar 

Adalah jenis komentar yang dimana inspektur memaparkan adanya kesalahan penyajian dan penjelasan dalam laporan yang memiliki kesalahan input maupun keterangan yang memaparkan pemasukan dan pengeluaran pada laporan keuangan perusahaan.

5. Opini Tidak Menyatakan Pendapat

Adalah jenis opini yang auditor menolak untuk memberikan pendapat. Hal ini dikarenakan adanya kesalahan fatal dalam setiap laporan yang memberikan banyak miskalkulasi dan beberapa ketidakcocokan dengan bukti-bukti yang auditor temukan.

Faktor yang Memengaruhi Sebuah Opini Audit

ilustrasi faktor dalam opini audit
Ilustrasi Faktor dalam Opini Audit (Sumber: The Blue Diamond Gallery)

Setelah Anda mengetahui terkait fungsi dari opini audit, Anda masuk menuju faktor-faktor yang mempengaruhi opini audit.

Hal ini harus menjadi salah satu informasi terakhir sehingga harus jelas dan efektif. Berikut adalah beberapa faktor penting yang mempengaruhinya.

1. Jenis Audit

ilustrasijenisaudit Kledo ezgif.com resize
Ilustrasi jenis audit (Sumber: Kledo)

Faktor pertama yang mempengaruhi adalah jenis audit. Jenis ini bervariasi tergantung kebutuhan dan kepentingan perusahaan dalam melakukan pengecekan laporan.

Jenis ini memiliki beberapa tahapan yang mempengaruhi bentuk dan hasil dari komentar tersebut.

2. Ukuran Perusahaan

ilustrasiperusahaan KompasMoney ezgif.com jpg to webp converter
Ilustrasi perusahaan (Sumber: Kompas Money)

Ukuran perusahaan juga menjadi faktor opini yang signifikan. Besar kecilnya sebuah perusahaan mempengaruhi panjang pendek yang dikeluarkan oleh auditor.

Apabila untuk sebuah perusahaan UMKM, maka komentar atas proses inspeksi tidak akan sebanyak perusahaan multinasional seperti Google atau Amazon.

Jadi, opini audit akan semakin besar sebuah perusahaan maka semakin banyak penyataan yang auditor keluarkan di bagian akhir laporan.

3. Keuntungan Perusahaan

keuntunganperusahaan Marketeers ezgif.com resize
Ilustrasi keuntungan perusahaan (Sumber: Marketeers)

Keuntungan atau profitabilitas sebuah perusahaan juga menjadi faktor dari banyak tidaknya sebuah opini. Apabila perusahaan yang memiliki rasio keuntungan yang tinggi dan konsisten akan memiliki pernyataan yang sedikit dan cenderung positif.

Sementara perusahaan dengan rasio keuntungan yang rendah dan tidak konsisten dalam mempertahankan rasio tersebut akan memiliki opini yang banyak.

4. Likuiditas dan Leverage

leverage Bizhare ezgif.com resize
Ilustrasi likuiditas dan leverage (Sumber: Bizhare)

Likuiditas dan leverage atau hutang perusahaan juga mempengaruhi sebuah komentar saat pengecekan.

Likuiditas perusahaan yang baik, yaitu membayar segala kewajibannya secara tepat waktu dan juga tidak memiliki leverage atau pinjaman yang tidak memberatkan akan memiliki opini yang tidak banyak dan cenderung positif.

Contoh Opini Audit

Setelah Anda mengetahui beberapa jenis opini pada pengecekan laporan yang bervariasi. Berikut artikel ini sertakan pula contoh opini yang sering Anda temui selama proses inspeksi laporan berlangsung.

1. Going Concern

Adalah salah satu contoh dari jenis komentar wajar tanpa pengecualian. Jenis going concern atas laporan keuangan yang menunjukkan adanya ketidakpastian perusahaan mempertahankan keberlangsungan aktivitas di masa depan menurut laporan yang teraudit.

2. Catatan Insidental

Adalah contoh dari jenis opini wajar tanpa catatan dengan paragraf tambahan yang berisi beberapa catatan terkait apa yang seharusnya perlu ditambahkan oleh perusahaan seperti beberapa pengeluaran diluar rencana anggaran, dan lain sebagainya.

3. Disclaimer of Opinion

Adalah contoh yang termasuk dalam jenis opini tidak menyatakan pendapat. Contoh ini memberikan penjelasan terkait tidak adanya bukti atau adanya batas dalam ruang lingkup yang harus dilakukan oleh auditor untuk keamanan dan kejelasan audit.

4. Adverse Opinion

Dalam contoh yang termasuk kedalam jenis TW atau opini tidak wajar, contoh ini adalah bukti kesalahan penyajian aktiva dalam laporan. Sehingga, auditor akan memberikan penjelasan kepada perusahaan untuk melengkapi aktivanya.

Penutup

Demikian penjelasan kami terkait penjelasan opini audit. Opini audit adalah sebuah komentar dan penjelasan inti formal yang dikeluarkan oleh auditor sebagai bentuk akhir dari penjelasan dan proses pengecekan atas suatu laporan.

Opini audit memiliki beberapa tahapan yang perlu dilakukan oleh auditor, sehingga setiap opini audit memiliki jenis yang berbeda berdasarkan hasil dan tahapannya.

Dengan banyak jenis, komentar dari inspektur menjadi tolok ukur sebuah perusahaan untuk mengubah laporannya dan melakukan tindakan baik prefentif maupun solutif bagi operasional mereka.

Nah, Anda dapat menemukan fitur opini audit dalam Audithink. Sebagai aplikasi audit terpercaya dengan fitur lengkap dan canggih sehingga memudahkan auditor dalam melakukan berbagai jenis keperluan audit.

Hubungi kontak Audithink untuk berdiskusi lebih dalam mengenai audit untuk perusahaan Anda.

Artikel Terkait Lainnya

Ilustrasi proses audit
audit operasional
Contoh implementasi proses audit internal ISO pada aspek keuangan