Perlu Anda ketahui bahwa standar kualitas laporan audit internal memiliki peran penting bagi banyak pihak, terutama untuk perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik.
Hal itu karena laporan hasil audit tidak hanya berisikan data, tetapi juga representasi integritas dan kredibilitas dari suatu perusahaan.
Seperti bagi para investor, penerapan standar kualitas laporan audit internal memungkinkan mereka mendapatkan informasi akurat mengenai sistem operasional manajemen perusahaan, kinerja, pengendalian internal, dan lainnya.
Sehingga, dari peninjauan tersebut, para investor dapat menentukan keputusan untuk berinvestasi.
Untuk lebih memahami mengenai standar kualitas laporan audit internal, simak penjelasan artikel berikut ini.
Baca Juga: Mengenal Standar Audit beserta 3 Jenis dan Kualifikasinya
Standar Kualitas Laporan Audit Internal
Standar kualitas laporan audit internal adalah suatu kriteria yang digunakan untuk menentukan kualitas dari laporan hasil pemeriksaan.
Dengan adanya standar kualitas, Anda dapat memastikan kredibilitas, objektivitas, dan profesionalisme laporan audit internal yang dibuat oleh auditor.
Pada dasarnya, pembuatan laporan audit mengacu pada standar komunikasi IIA (Institute of Internal Auditor) atau IPPF (International Professional Practices Framework) yang digunakan oleh para auditor secara umum.
Adapun standar kualitas laporan audit internal yang akan dijelaskan kali ini adalah berdasarkan standar IIA 2410 dan IIA 2420.
1. Standar IIA 2410 – Criteria for Communicating
Berdasarkan standar IIA 2410, di antara kriteria atau elemen yang perlu dan seharusnya tercakup dalam laporan hasil audit adalah sebagai berikut:
- Lingkup audit, tujuan, dan metodologi audit
- Temuan audit, bukti yang mendukung temuan, dan dampak dari temuan
- Kesimpulan, rekomendasi, dan saran perbaikan
- Opini audit (dilakukan pada beberapa audit dengan memberikan opini atas pengendalian internal atau kepatuhannya terhadap regulasi)
2. Standard IIA 2420 – Quality for Communicating
Standar IIA 2424 merupakan standar yang berlaku pada keseluruhan proses audit, termasuk standar kualitas laporan audit internal.
Sehingga, jika laporan audit internal mematuhi prinsip-prinsip pada standar ini, manajemen perusahaan akan dengan mudah memahami dan menindaklanjuti rencana perbaikan yang direkomendasikan auditor di dalam hasil audit.
Di antara prinsip-prinsip yang perlu dipatuh untuk memastikan efektivitas dan kualitas laporan audit adalah sebagai berikut:
a. Akurat (Accurate)

Standar kualitas laporan audit internal yang pertama adalah harus akurat, yang mana audit report harus bebas dari kesalahan, tidak menyimpang, dan senantiasa sesuai pada fakta yang ada.
Untuk memastikan akurasi pada laporan audit internal, seorang auditor harus menggunakan kata yang tepat dan tidak ambigu, mengungkapkan seluruh fakta material yang ada, serta didukung oleh temuan bukti valid.
Sebagaimana yang telah tertulis pada kode etik IIA ini, bahwa auditor perlu “disclose all material facts known to them that, if not disclosed, may distort the reporting of activities under review.”
Sehingga, jelas bahwa tidak mengungkap semua fakta yang benar dan ada dapat membuat standar kualitas laporan audit internal menjadi menyesatkan.
Karena itulah, perlu diingat jika terjadi kesalahan dalam proses audit ini, Chief Audit Executive (CAE) harus memperbaikinya dengan informasi yang benar secara transparan dan sesuai standar yang berlaku.
Baca Juga: Kode Etik Internal Audit sebagai Standar dalam Pelaksanaan Audit Internal
b. Objektif (Objective)
Sebuah laporan audit internal dapat dikatakan berkualitas jika memenuhi prinsip objektif, yang merupakan prinsip mendasar dalam menjalankan audit.
Objektif dalam hal ini berarti auditor harus menggunakan frasa yang tidak bias dan hanya fokus pada kekurangan proses pelaksanaannya.
Objektif sebagai standar kualitas laporan audit internal memungkinkan auditor harus bersikap netral, tidak terpengaruh dengan kepentingan tertentu, serta tidak menyerang dan berpihak pada sisi tertentu.
Hal ini karena standard quality for communication tidak hanya prinsip dalam berkomunikasi ketika penyampaian laporan audit, tetapi juga etika yang harus diikuti oleh seorang auditor profesional.
c. Jelas (clear)
Standar kualitas laporan audit internal selanjutnya adalah pentingnya komunikasi audit dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh audiens.
Dalam hal ini auditor perlu menggunakan bahasa dengan istilah yang sesuai dengan industri dan organisasi dan menghindari bahasa teknis yang tidak diperlukan.
Berdasarkan standar 2420 ini, laporan audit juga harus bersifat logis, sistematis, dan disajikan dengan rasional.
Sehingga, dengan menyajikan pengamatan dan temuan serta bukti yang valid, maka kejelasan laporan audit akan meningkat dan memudahkan manajemen untuk memahami dan menindaklanjutinya.
d. Ringkas (Concise)
Prinsip selanjutnya adalah standar kualitas laporan audit internal yang ringkas, yang mana auditor harus memastikan komunikasi audit dilakukan concisely.
Maksudnya adalah yang ringkas, tidak bertele-tele, dan langsung membahas inti permasalahan tanpa harus menyinggung informasi yang tidak penting atau tidak berkaitan dengan proses pelaksanaan.
e. Konstruktif (Constructive)
Laporan audit internal harus dibuat dengan menggunakan nada membangun yang disesuaikan dengan tingkat keparahan observasi temuan.
Hal ini tentu bertujuan untuk menciptakan sikap kolaboratif dalam memberikan solusi dan melakukan perbaikan dengan cara membantu perkembangan positif suatu perusahaan.
f. Lengkap (Complete)
Kelengkapan juga menjadi standar kualitas laporan audit internal, yang mana audit report harus berisikan informasi penting yang dibutuhkan oleh audiens secara komprehensif.
Dalam hal ini, auditor perlu meninjau informasi yang esensial bagi para audiens, organisasi atau industri yang dituju.
Hal itu karena menyajikan laporan audit tertulis lengkap berarti memungkinkan audiens sampai pada kesimpulan yang sama dengan para tim audit.
Yang mana maksudnya adalah semua bukti, analisis, dan observasi dapat mendukung kesimpulan auditor dan tidak ditemukan perbedaan interpretasi atau kesalahpahaman dalam memahami audit.
g. Tepat Waktu (Timely)

Standar kualitas laporan audit internal juga menekankan pentingnya penyampaian berdasarkan dengan jadwal yang ditetapkan.
Pada dasarnya, tim audit telah menetapkan batas waktu proses audit pada masa perencanaan audit.
Sehingga, mengirimkan laporan audit dalam tenggat waktu yang telah ditentukan menunjukkan standar kualitas dari laporan yang dihasilkan.
Meskipun demikian, setiap organisasi atau perusahaan memiliki ketepatan waktu bervariasi yang dapat diukur dengan benchmarking dan penelitian lain yang masih relevan dengan topik audit.
Selain itu, untuk mengukur kecepatan waktu penyampaian laporan audit, CAE akan menetapkan KPI (Key Performance Indicator).
Komponen Penting dalam Laporan Audit Internal
Standar kualitas laporan audit internal memiliki penting bagi manajemen dan stakeholder dalam memberikan wawasan mendalam mengenai sistem operasional, kinerja, dan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi.
Sehingga, dalam menghasilkan laporan audit yang berkualitas dan efektif, informasi yang disampaikan harus presisi, mudah dipahami, dan memberi solusi yang dapat ditindaklanjuti.
Di antara struktur penting dalam laporan audit internal yang harus disusun oleh auditor berdasarkan standar adalah sebagai berikut:
1. Komunikasi yang jelas dan ringkas
- Menggunakan bahasa yang lugas dan jelas dalam menjabarkan temuan, risiko, dan rekomendasi
- Menyusun struktur laporan audit dengan logis dan mudah dinavigasi
- Menjaga konsistensi dan kejelasan laporan audit internal dengan menggunakan template laporan yang seragam
2. Wawasan yang dapat ditindaklanjuti
- Laporan audit tidak hanya meninjau masalah di dalam perusahaan, tetapi juga berisikan rekomendasi yang jelas, spesifik, dan dapat ditindaklanjuti oleh manajemen
- Menentukan tanggung jawab untuk rekomendasi yang disarankan dan menetapkan deadline rencana perbaikan
3. Temuan berbasis bukti

- Membuat kesimpulan berdasarkan bukti yang kuat
- Menyertakan data observasi sebagai pendukung temuan
- Temuan berbasis bukti dan pengamatan akan meningkatkan kredibilitas dan keandalannya
4. Penilaian risiko secara komprehensif
- Melakukan penilaian risiko dan dan membuat tingkatan prioritasnya
- Menguraikan konsekuensi dari setiap risiko dan mengidentifikasi urgensinya sebelum ditangani
- Membantu stakeholder untuk fokus pada bagian yang krusial untuk dilakukan perbaikan.
5. Representasi data secara visual
- Menggunakan visualisasi, seperti grafi, tabel, atau diagram untuk menyajikan data dalam laporan audit
- Meningkatkan pemahaman para audiens terkait untuk memahami inti masalah dan melakukan perbaikan
6. Mekanisme tindak lanjut
- Laporan audit juga meliputi bagian perbaikan lanjutan untuk meninjau status implementasi perusahaan atas rekomendasi yang diberikan
- Membantu memastikan tindakan perbaikan dijalankan dan efektif untuk perubahan organisasi menjadi lebih baik
Standar kualitas laporan audit internal tidak hanya digunakan untuk memastikan efektivitas sistem operasional dan kepatuhannya terhadap peraturan yang berlaku.
Namun, juga dalam memberikan rekomendasi tindakan perbaikan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan memenuhi standar kualitas laporan audit internal dan menggunakan template yang sesuai.
Karena sekali lagi, laporan audit yang berkualitas dan efektif memunngkinkan perkembangan perusahaan dalam jangka panjang, termasuk dalam kepatuhannya terhadap aturan.
Kesimpulan
Demikian adalah penjelasan mengenai standar kualitas laporan audit internal berdasarkan standar yang berlaku.
Hal ini tidak hanya memastikan kualitas laporan yang dihasilkan, tetapi juga efektivitas fungsi laporan audit bagi banyak pihak dalam mengambil keputusan.
Untuk menjalankan proses audit internal yang cepat dan akurat, Anda dapat menggunakan aplikasi Audithink.
Audithink merupakan aplikasi yang memudahkan Anda dalam menjalankan proses manajemen audit dan sistem internal perusahaan.
Mulai dari perencanaan audit berbasis risiko, pelaksanaan audit yang otomatis dan sederhana, pelaporan yang aktual dan dapat diandalkan, serta proses monitoring dan pelaksanaan rencana perbaikan.
Sangat efektif bukan? Yuk segera hubungi kontak kami untuk mencari tahu lebih dalam tentang Audithink!